Kepala Dinas Pertanian Kota Salatiga Nunuk Dartini menyebutkan, masih banyak kartu tani yang belum diaktifkan. Sejauh ini, untuk penggunaan kartu tani yang berjalan kurang lebih 37 persen.
- Inflasi Kota Semarang Oktober Capai 5,9%
- Dandangan, Warisan Sunan Kudus Sukses Dongkrak Perekonomian Warga
- Pemberdayaan BUMDes, Semen Gresik Sabet Nusantara CSR Award 2021
Baca Juga
"Oleh teman-teman PPL baru mulai dicek ke masing-masing kelompok tani, tapi masih banyak kartu tani yang belum diaktifkan," kata Nunuk Dartini kepada wartawan, Rabu (9/9).
Rencana, minggu depan Dinas Pertanian Kota Salatiga melakukan koordinasi dengan kelompok tani KPL dan BRI untuk pelaksanaan kartu tani.
Ia juga memerintahkan kepada seluruh anggota kelompok tani untuk menggunakan kartu tani.
"Syarat penebusan pupuk bersubsidi harus menggunakan kartu tani," tandasnya.
Ia menambahkan, ketersediaan pupuk untuk jenis NPK perkiraan sampai dengan bulan Desember 2020 masih kekurangan 20 ton dan Urea masih ada kekurangan 20 ton.
Sebagai informasi, harga pupuk untuk wilayah Salatiga Urea Rp 1800/kg, SP 36 harga Rp 2.000/kg, NPK Rp. 2300/kg, ZA Rp 1400/kg serta Organik Rp 500/kg.
- Mudahkan Transaksi Parkir Pelanggan, Stasiun Solo Balapan Terapkan Kartu Elektronik
- HUT Ke-56 BDK Karanganyar, Semangat Fighter dan Kontribusi Untuk Daerah
- XL Pastikan 33 BTS di Sekitar Gunung Semeru Tak Terganggu Erupsi