Penjaminan Mutu Dasar Utama Pelaksanaan Perguruan Tinggi

Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VI Bhimo Widyo Andoko, S.H.,M.H., penjaminan mutu menjadi dasar utama pelaksanaan SPMI dan dalam mencapai target menjadi unggul.


Bhimo menjelaskan, penjaminan mutu sudah mendarah daging di UKSW dan ketika nantinya status akreditasi UKSW menjadi unggul menjadi semangat mengabdi lebih baik lagi. 

"Melalui siklus SPMI secara baik bersama-sama mari kita tingkatkan penyelenggaraan perguruan tinggi khususnya di Jawa Tengah," kata Bhimo, usai acara Siklus Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), Selasa (24/1).

Dia melanjutkan, untuk melaksanakan semua bukan pekerjaan mudah tetapi membutuhkan komitmen, baik pimpinan dan para pelaksana. 

Rektor harus bersinergi dengan penyelenggara untuk mengadakan pendidikan tinggi yang berkualitas.

Senada, Rektor UKSW, Intiyas menyampaikan, pelaksanaan siklus SPMI UKSW yang tahun ini memasuki tahun ke-3, dan dijalankan oleh semua unsur kampus dan juga didukung oleh YPTKSW.

"Komitmen kerja yang kami canangkan adalah satu hati yaitu sinergis, patuh, harmonis, teladan dan memiliki integritas," paparnya. 

Dalam kesempatan ini, Rektor Intiyas juga menyampaikan beberapa program percepatan yang dilakukan UKSW yaitu remodelling kurikulum dengan didukung alumni tergabung dalam Ikasatya, pendirian profesi Ners dan program studi kedokteran dan profesi dokter, serta hibah untuk percepatan JAFA.

"Kami menargetkan dalam lima tahun ini akan ada dua puluh guru besar, dan tahun ini sudah ada dua guru besar baru. Di tahun ketiga kami targetkan masuk peringkat QS Asia University dan di tahun yang kelima masuk dalam QS  dunia. Kami tidak main-main dengan komitmen ini, dan nanti sore kami akan submit untuk UKSW Unggul," terang Rektor Intiyas.

Komitmen UKSW dalam penjaminan mutu secara rinci disampaikan Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Dr. Adita Sutresno, S.Si., M.Sc dalam laporannya. 

Dikatakannya, organ pengendali mutu di lingkungan UKSW dipimpin oleh LPM yang ada di bawah rektor dan didukung Unit Penjaminan Mutu Fakultas (UPMF) di tingkat fakultas dan Gugus Penjaminan Mutu Prodi (GPM) di tingkat fakultas.

Guna memperkuat perannya, saat ini juga LPM didukung dengan dua direktorat, yaitu Direktorat Penjaminan Mutu Pendidikan dan Direktorat Penjaminan Mutu Penelitian dan Pengabdian Masyarakat. Dia menegaskan, bahwa siklus penjaminan mutu UKSW tahun ini adalah dalam rangka program penguatan budaya mutu.  

Dengan berjalannya SPMI di tahun lalu, Dr. Adita Sutresno mengungkapkan bahwa saat ini sudah ada 10 prodi terakreditasi Unggul, 14 prodi terakreditasi A, 12 prodi terakreditasi Baik Sekali, 19 prodi terakreditasi B, tiga prodi terakreditasi baik dan ada empat prodi baru.  

Dalam acara sama, Kepala LLDIKTI Wilayah VI Bhimo menyerahkan dua SK Guru Besar bagi dosen UKSW. Keduanya adalah Prof. Joseph Ernest Mambu, S.Pd., M.A., Ph.D., sebagai Guru Besar Bidang Pendidikan Bahasa dan Sastra Inggris dan Prof. Dr. Kristoko Dwi Hartomo, S.Kom., M.Kom., sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Komputer.

Prof. Joseph Ernest Mambu, S.Pd., M.A., Ph.D., yang merupakan dosen Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) mencetak sejarah karena berhasil meloncat jabatan dari Lektor menjadi Guru Besar. Sementara itu, Prof. Dr. Kristoko Dwi Hartomo, S.Kom., M.Kom., yang merupakan dosen Fakultas Teknologi Informasi (FTI) naik dari Lektor Kepala menjadi Guru Besar.

Rencananya, dua guru besar baru di lingkungan UKSW ini akan dikukuhkan pada Februari 2023.