Perdamaian di Keraton Solo, Gibran : Kalau Adem Ayem Nanti Investor Banyak yang Antri

Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka memfasilitasi  pertemuan keluarga Kraton Kasunanan Surakarta berlangsung di Lodji Gandrung, Rabu (4/1). 


Pertemuan kedua bersaudara yang dikemas dalam acara makan siang itu diharapkan bisa mengakhiri konflik internal di Keraton Kasunanan Surakarta.

Pertemuan tersebut dihadiri PB XIII bersama Ratu GKR Paku Buwono, Putra Mahkota GPH Purbaya. Ketua Lembaga Dewan Adat GKR Wandansari Koes Moertiyah atau Gusti Moeng. 

Kepada awak media usai Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sampaikan dirinya tetap menjaga jarak, tidak mau melibatkan diri terlalu jauh dalam konflik internal keraton yang sudah berlangsung belasan tahun.

"Konflik kraton kita gak mau ikut-ikut. Tugasku mbangun tok bantu-bantu, event-event itu saja," ucap Gibran.

Namun dirinya hanya menyampaikan visi misi dan prioritas pembangunan dari Pemerintah kota Solo. Kenapa Keraton tidak masuk prioritas saat ini. Bukan karena pilih kasih atau tidak peduli. 

"Ini perlu tak jelaske to biar kita tidak dibilang pilih kasih atau gak memperdulikan nggak. Ada faktor -faktor yang menghambat untuk kita masuk situ," lanjutnya  

Gibran berharap dengan pertemuan dua belah pihak ini bisa berakhir damai. Pasalnya  jika kondisi damai, adem ayem antar kerabat internal Kraton Solo akan lebih mudah bagi dirinya untuk mencarikan investor baru untuk revitalisasi kraton Solo. 

"Seandainya kemarin lebih awal sebelum saya berangkat ke Abu Dhabi bisa dialokasikan. La ini sudah dialokasikan semua anggarannya. Makanya nanti kita carikan solusi lain. Gak masalah. Nanti tak goleke inventor baru," pungkas  Gibran.