Pemerintah Kota Seoul, Korea Selatan mewajibkan penggunaan masker di tempat umum, baik di dalam maupun luar ruangan. Itu merupakan aturan wajib masker pertama yang diberlakukan Korea Selatan sejak awal wabah muncul.
- Ashraf Ghani: Saya Berutang Penjelasan Pada Warga Afghanistan
- Belanda Mengaku Sulit Evakuasi Warganya dari Afghanistan
- Filipina Siapkan Kemungkinan Lonjakan Infeksi Covid-19
Baca Juga
Seoul Pemberlakukan wajib masker dilakukan mulai Senin (24/8), mengikuti diaktifkannya status Social Distancing Level 2 oleh pemerintah secara nasional. Berdasarkan pengumuman pada Minggu (23/8) yang dilaporkan Reuters, semua orang di Seoul diharuskan menggunakan masker, kecuali saat makan dan minum.
Selain itu, pertemuan keagamaan juga dilarang secara langsung. Semua klub malam, restoran, dan warnet ditutup karena dianggap berisiko tinggi. Jika infeksi terus meningkat, otoritas kesehatan mengaku sedang mempertimbangkan untuk mengaktifkan Social Distancing Level 3 atau yang paling berat. Dalam status tersebut, sekolah dan bisnis harus ditutup.
Saat ini, Korea Selatan sedang mengalami lonjakan kasus Covid-19 yang berpusat di Seoul yang berpenduduk padat. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea pada Minggu tengah malam melaporkan 266 kasus baru, turun dari hari sebelumnya yang mencapai 397, atau tertinggi sejak Maret.
Lonjakan infeksi virus corona di Korea Selatan disebabkan oleh unjuk rasa di Seoul yang dihadiri oleh kelompok keagamaan yang berisi puluhan orang positif Covid-19.
Akibatnya, infeksi menyebar ke setidaknya 17 wilayah seluruh negeri dan meningkatkan kekhawatiran akan adanya lonjakan kasus lebih jauh. Sejauh ini, data dari Worldometer menunjukkan, Korea Selatan sudah mengonfirmasi 17.665 kasus Covid-19 dengan 309 kematian.
- Kiprah Tiga Pemuda Kampung Asal Pati, Harumkan Indonesia Sabet Medali Emas WSC 2024 di Perancis
- Menlu Sugiono: Ada Migran Indonesia Ditahan Di Malaysia
- PBB Sebut Stok Makanan di Afghanistan Menipis