Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Batang menargetkan pembentukan 239 kelompok informasi masyarakat (KIM) tingkat desa dan kelurahan.
- Cegah Maladministrasi, Ombudsman Jateng Minta Panitia Seleksi Taruna Akpol Optimalkan Pengaduan Masyarakat
- DPRD Kota Semarang Minta Nasib Tukang Gali Kubur Diperhatikan
- Seru! Lomba Egrang Bikin Ramai Kantor Bupati Batang
Baca Juga
Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Batang menargetkan pembentukan 239 kelompok informasi masyarakat (KIM) tingkat desa dan kelurahan.
Pembentukan itu diawali pembentiknForum Komunikasi (FK) KIM Kabupaten Batang Periode 2021-2024.
"Ini adalah sebuah wadah atau forum yang bisa memberikan informasi yang benar, bermanfaat, dan dapat memajukan wilayah Kabupaten Batang," kata Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Diskominfo Kabupaten Batang, Puji Setyowati, Rabu (26/5).
Ia menjelaskan target pembentukan KIM sejumlah 239 desa/kelurahan yang dilakukan secara bertahap sejak Maret lalu.
Namun, saat ini masih tercapai 30% sehingga jumlah KIM masih 71 kelompok.
.
FK KIM Kabupaten Batang rencananya akan melakukan pertemuan rutin setiap bulannya guna mempercepat pembentukan KIM di desa/kelurahan sehingga target rilisnya 239 SK-KIM bisa tercapai pada Juli 2021.
Selain pertemuan tersebut, akan ada pula bimtek jurnalis agar anggota KIM bisa lebih cakap dalam menuliskan berita yang ada di masyarakat.
Sementara itu, Ketua FK KIM Kabupaten Batang, Derajat Syahevudin menyampaikan strateginya lebih cenderung memahami apa yang menjadi harapan di tingkat desa/kelurahan.
"Kalau sudah tahu hal tersebut, kita harus bersinergi, selalu berkomunikasi lewat perwakilan kecamatan sehingga informasi yang ada di masyarakat khususnya di tingkat desa/kelurahan tidak terputus dengan informasi yang ada di tingkat kabupaten," jelasnya.
Ia berharap, dengan adanya FK KIM di Tingkat Kabupaten ini, maka KIM di desa/kelurahan yang selama ini cenderung berbenturan dengan masyarakat bisa memberikan image yang baik terkait informasi yang berkembang di masyarakat. [sth]
- Pemkot Semarang Tegaskan Bus AKAP dan AKDP Wajib Masuk Terminal
- Pererat Kerja APH, Karutan Salatiga Silahturahmi Kapolres Salatiga
- Kapasitas BRT Trans Semarang Layani Penumpang Hanya 50%
