Perlu Cara Khusus Tangani Evakuasi Sarang Tawon Vespa Affanis

Dinas Pemadam Kebakaran Surakarta sejak Januari hingga November 2019, telah memusnahkan sebanyak 183 sarang tawon vespa affinis atau masyarakat menyebutnya 'tawon ndas' (bahasa Jawa).


Hal ini menyusul maraknya temuan sarang tawon Vespa affanis.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Surakarta Gatot Sutanto sebut sarang tawon tersebut ditemukan merata di lima kecamatan di Kota Solo.

Biasanya berada di dalam atap rumah warga juga di pepohonan yang ada di pekarangan rumah.

"Justru belakangan ini laporan temuan sarang tersebut makin meningkat," jelasnya Selasa (25/11).

Menurutnya, intensitas pengambilan sarang tawon dalam sehari bisa mencapai empat sarang dan terletak di beberapa lokasi yang berbeda. Cara pemusnahan juga tidak sembarangan ada cara khusus agar tawon tidak mengamuk.  

"Yakni dengan menutup lubang sarang dengan kain yang sudah dibasahi dengan bensin. Dan biasanya dilakukan malam hari karena tawon akan bersarang. Itu juga untuk menjaga keselamatan para petugas," papar Gatot lebih lanjut.

Sementara itu satuan relawan pemadam kebakaran (Sarlakar) Surakarta, melalui koordinator lapangannya Bisma Surya sebut jika ada masyarakat yang menemukan sarang tawon di sekitarnya agar jangan mendekat apalagi melakukan pelemparan dengan batu ataupun yang lain. Tindakan ini sangat berbahaya.

"Karena  tawon vespa affinis atau yang biasa disebut tawon ndas ini sangat agresif jika merasa terganggu. Sudah banyak kasus terjadi orang yang tersengat tawon jenis ini, bahkan ada yang meninggal dunia karenanya," terangnya.

Menurutnya lebih baik hubungi segera hubungi petugas pemadam kebakaran atau relawan SAR terdekat.