City tour menjadi acara penutup rangkaian kegiatan Kongres XXIV PWI yang digelar 27-30 September 2018.
- Arus Balik Lebaran Dimulai, Jalan Raya Banjaran Macet Parah
- Polresta Surakarta Gelar Lomba Sat Kamling
- Personel Polres Tegal Kota Amankan Malam Takbiran Dan Salat Idulfitri 1446 H
Baca Juga
Panitia kongres menyediakan dua armada khas Kota Solo yakni bis tumpuk Werkudoro dan Sepur Klutuk Jaladara untuk berkeliling menikmati suasana kota asal Presiden Joko Widodo.
"Ini acara yang menarik dikemas untuk peserta kongres bisa mengenal Solo," kata Junaidi, delegasi PWI Banten, Minggu (30/9).
Puas menikmati suasana kota Solo, rombongan mengikuti workshop belajar membatik di ndalem Gondosuli Laweyan.
Selain mendapat pengetahuan tetang batik, mulai dari filosofi, sejarah, proses hingga manfaat dan jenis batik.
"Seru kita bisa belajar membatik,, gampang susah ya ternyata," kata peserta Kongres PWI dari Palembang.
Yani, marketing Ndalem Gondosuli mengatakan pihaknya memiliki komitmen sebagai salah satu tempat pelestari batik.
"Ndalem Gondosuli merupakan rumah galeri dan edukasi batik. Ada show room, juga program batik short course bagi siswa sekolah. Program pengembangan UKM dan program riset pengembangan batik.
Mengusung konsep bangunan bergaya klasik art dexo, dilengkapi meeting room, kelas workshop batik, musium digital, dan art space.
" Kami ingin ada regenerasi pembatik di Solo, agar batik semakin eksis dan lestari. Sekaligus mendukung program pendidikan karakter mewujudkan solo kota budaya," tandasnya.
- Luncurkan Si Gercep, DPUPR Batang Bisa Tambal Lubang Jalan Dalam Waktu 30 Menit
- Kantor Imigrasi Pemalang Tahan Warga Negara Yaman Tak Berdokumen
- Suskseskan Vaksinasi, Babinsa Grobogan Jemput Bola