Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki mewisuda 53 peserta yang lulus program Guru Penggerak. Puluhan guru penggerak itu dinyatakan lulus setelah menjalani enam bulan pelatihan.
- Alun-Alun Krida Bhakti Wonogiri Kinclong Oleh PKL
- Polrestabes Semarang dan RMOL Jateng Jalin Sinergi
- KIT Batang Resmi Beroperasi, Wihaji : Pangling, Terharu, Kaget
Baca Juga
"Bagi yang sudah lulus, saya harap memberikan ilmunya dan pengetahuannya pada guru guru lain yang belum mengikuti pendidikan," katanya di Gedung Guru Kabupaten Batang, Kamis (6/7).
Proses wisuda itu berlangsung di acara Lokakarya 7 'Panen Hasil Belajar', Program Pendidikan Guru Penggerak Provinsi Jawa Tengah.
Lani menyebut ada beberapa keuntungan mengikuti program Guru Penggerak. Satu di antaranya adalah sebagai syarat untuk menjadi kepala sekolah.
Ia berpesan para guru jangan sibuk mengurusi sertifikasi guru atau, pelatihan.
"Yang lebih penting adalah memberikan pendidikan moril pada anak anak muda generasi muda ke depan. Kalau hanya tahu ilmu pengetahuan tanpa mengetahui budi pekerti, etika , kasihan mereka tidak akan peduli pada lingkungan," katanya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Batang, Bambang Suryantoro menyebut bahwa guru penggerak angkatan ke 7 diikuti guru penggerak 53 orang.
Rinciannya adalah guru TK empat orang, guru SD 15 orang, guru SMP 13 orang dan guru SMA/SMK 19 orang. Seluruh peserta mendapat predikat memuaskan.
"Kami berharap proses belajar tidak behenti di sini, sehingga panjenengan semua bisa memimpin di satuan pendidikan masing-masing," jelasnya.
Guru penggerak adalah program pendidikan kepimpinan bagi guru. Selama enam bulan para guru menjalani pelatihan daring, lokakarya, konferensi dan pendampingan.
"Diharap bisa menggerakkan komunitas pengajar di rekan guru lain," ucapnya.
- Ketua DPRD Demak Desak Perbaikan Tanggul Pucang Gading
- Cegah Kecelakaan, TNI-Polri Tambal Jalan
- Kirim Tenaga Pendamping, Wali Kota Semarang Pastikan Keselamatan Tamu Allah