Politik kiai, khususnya kiai Nahdlatul Ulama (NU), adalah politik kebangsaan, bukan terlibat dalam politik praktis.
- PWNU Jateng Bakal Pilih Calon Ketua Berprestasi dan Berpengalaman
- Pastikan Keamanan Gudang Logistik, Polres Grobogan Lakukan Pengecekan
- Ideologi Pancasila Jadi Alasan Tina Toon Berlabuh Di PDIP
Baca Juga
Begitu tegas politisi PKB Syaikhul Islam Ali menanggapi adanya pihak-pihak yang menyeret nama Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj dan Rais Aam KH Maruf Amin ke ranah politik praktis.
Syaikhul menjelaskan bahwa PKB merupakan sarana bagi warga NU untuk berkiprah dalam politik praktis. Artinya, kiai NU bisa menjadikan PKB sebagai saluran menyampaikan aspirasi.
"Politik kiai, terutama di NU, sesuai khittah adalah politik kebangsaan, bukan politik praktis. Dan PKB didirikan sebagai saluran politik praktis para kiai," ujarnya sebagaimana keterangan tertulis kepada redaksi Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (14/3).
Atas alasan itu, Syaikhul menyayangkan jika ada pihak yang berupaya mendorong Kiai Maruf dan Kiai Said masuk ranah politik.
Apalagi, lanjutnya, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) telah rutin dan melakukan roadshow untuk mendengarkan masukan kiai dan menyerap aspirasi umat. Termasuk meminta restu untuk pencalonannya di pilpres.
"Alhamdulillah PKB masih konsisten. Cak Imin terus keliling menyerap aspirasi para kiai untuk Pilpres 2019," tukas Ketua DPP GP Ansor tersebut.
- Gerindra Walk Out Saat Komisi III RDP Dengan Kapolri
- TKN Prabowo-Gibran Dukung Presiden Boleh Berkampanye
- Wakil Ketua Umum PSI Tanggapi Kabar Bergabungnya Anak Presiden Jokowi