PLN Dukung Penggunaan Mobil Listrik Di Kota Solo

PT Perusahaan Listrik Negara (persero) terus memberikan dukungan kepada penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB), termasuk di Kota Solo.


PT Perusahaan Listrik Negara (persero) terus memberikan dukungan kepada penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB), termasuk di Kota Solo.

"Salah satunya adalah penyediaan fasilitas Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU)," ungkap Manager Bagian Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan PT PLN UP3 Surakarta, Andi Kurniyawan, Jumat (11/6).

Saat ini fasilitas SPKLU sudah tersedia di jalur tol Trans Jawa. Sehingga bagi pengguna mobil listrik tidak perlu merasa khawatir kehabisan daya saat melakukan perjalanan jauh.

Untuk wilayah Solo, SPKLU tersedia di rest area jalan tol Trans Jawa 519A dan 519B yang berada di Masaran, Sragen. Di samping itu ada juga pihak swasta yang membuat SPKLU di pusat perbelanjaan.

"Bisa nge-charge mobil sambil berbelanja atau ngopi," jelasnya lebih lanjut.

Saat ini PLN juga menyiapkan skema pemberian stimulus kepada para pengguna mobil listrik. Stimulus itu berupa diskon khusus penggunaan listrik pada pukul 22.00 WIB-05.00 WIB.

"Itu merupakan waktu pemilik mobil listrik biasanya meng-charge mobilnya," kata Andi.

Salah satu pengusaha asal Solo, Gareng S Haryanto bahkan sudah merasakan manfaat menggunakan mobil listrik. Bahkan sudah tiga bulan terakhir ini mencoba beralih menggunakan mobil listrik.

"Sudah tiga bulan ini saya menggunakan mobil listrik. Terasa sangat efisien," ungkapnya.

Meski pada awalnya mengaku hanya uji coba, namun belakangan justru terkesan dengan mobil listrik Hyundai Ioniq.

"Sebab selain modern juga, memiliki fitur canggih. Terbukti bahwa mobil listrik sangat andal dan efisien," lanjut Gareng yang juga menjabat sebagai Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Solo.

Dia menilai, mobil listrik ini juga sangat efisien karena hanya perlu mengeluarkan dana sebesar Rp50 ribu untuk mengisi daya mobil listrik tersebut hingga penuh. Kondisi baterai penuh mobil listrik mampu melaju hingga jarak sekitar 300 kilometer.

"Selain irit, mobil juga terbukti handal saat digunakan di jalur menanjak seperti wilayah Tawangmangu yang berada di lereng gunung Lawu," jelasnya.

Bukan hanya menggunakan mobil listrik saja, Gareng juga memiliki koleksi sepeda listrik di rumahnya. Dia mengaku bangga bisa menjadi pengguna kendaraan ramah lingkungan.

"Mari kita bersama-sama menjaga lingkungan dengan menggunakan kendaraan listrik," pesannya.