.jpg)
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengklaim kemenangan besar untuk partainya, Likud, dalam pemilihan parlemen keempat untuk dua tahun terakhir.
- Bandara Kabul Kembali Beroperasi
- India Bersiap Hadapi Gelombang Ketiga Pandemi
- Masa Berkabung Nasional Berlanjut Hingga Tujuh Hari Kepergian Ratu Elizabeth II
Baca Juga
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengklaim kemenangan besar untuk partainya, Likud, dalam pemilihan parlemen keempat untuk dua tahun terakhir.
Lewat cuitan di Twitter pada Selasa (23/3), Netanyahu menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada orang-orang Israel karena telah memberikan kemenangan untuknya.
Warga Israel, terima kasih! Anda memberikan kemenangan besar untuk hak dan Likud di bawah kepemimpinan saya," cuit Netanyahu, dikutip dari Kantor Berita RMOL.
"Jelas bahwa mayoritas warga Israel adalah sayap kanan dan mereka menginginkan pemerintahan sayap kanan yang kuat dan stabil, yang akan menjaga ekonomi Israel, keamanan Israel, dan tanah Israel," tambahnya.
Perayaan kemenangan Netanyahu dianggap masih prematur karena proses perhitungan suara masih dilakukan dan hasil resmi belum diumumkan.
Berdasarkan jajak pendapat Kan, Likud telah mengamankan 31 hingga 32 kursi yang dibutuhkan dari 120 anggota Knesset. Sementara partai Yesh Atid, yang dipimpin oleh Yair Lapid, berhasil mengumpulkan 18 kursi.
Kan melaporkan bahwa jumlah pemilih mencapai 67,2 persen pada saat TPS ditutup pada hari Selasa.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mencuit bahwa jumlah pemilih di militer merupakan yang tertinggi dalam dua puluh tahun terakhir. IDF juga mengklaim bahwa sekitar 77 persen prajurit IDF memberikan suara dalam pemilihan tersebut.
Pemilihan Knesset pada Selasa merupakan yang keempat di Israel hanya dalam dua tahun. Pemilu dilakukan setelah Knesset membubarkan diri pada Desember setelah gagal menyetujui anggaran negara 2020.
- Google Kunci Sejumlah Email Milik Pemerintah Afghanistan
- Tanggap Darurat Gempa Susulan, Pemdes Banyubiru Dirikan Tenda Posko Pelayanan
- Pelajaran Alternatif Sistem Pertahanan Negara Lain Bagi Negara Seperti Indonesia
