Subdit 3 Jatanras Ditreskrimum Polda Jateng berhasil membekuk enam pelaku penipuan dengan modus gendam yang beraksi di kawasan pecinan dan taman Ungaran, Candisari, Kota Semarang pada (22/11/21) lalu. Mereka ditangkap dalam sebuah penggerebakan di sebuah apartemen kawasan Pademangan Jakarta Timur, Bandara Soetta, Pemalang dan Kepulauan Riau. Dari keterangan sementara mereka ini sudah melakukan aksinya di 5 TKP di empat Provinsi berbeda.
- Sebelum Mencuri, Pelaku Lebih Dulu Membunuh Penjaga Malam
- Polisi Masih Selidiki Tempat Penyiksaan Anak Sweetha Yang Dibunuh Dony
- Libatkan Selegram dan WNA Brazil, Praktek Perdagangan Orang Dibongkar Polda Jateng
Baca Juga
Direskrimum Polda Jateng Kombes Djuhandani Rahardjo Puro mengungkapkan, enam pelaku, empat diantaranya perempuan masing-masing Thjia Djuk Fung (38) warga Pademangan Jakut, Lie Sian Nie (35) penduduk Kota Baru Pontianak, Agustina (32) warga Penjaringan Jakut, dan Parsinah (29) warga Leksono, Kabupaten Wonosobo. Sementar dua lelaki yan membantu aksi kejahatan bernama Nana Suryana (28) Warga Bekasi dan Daryono (30) warga Watukumpul Pemalang.
"Mereka yang ditangkap ini mempunyai peran masing-masing mulai berperan sebagai tabib, cucu tabib, berpura pura menanyakan alamat toko obat, sopir serta mengawasi jalanya tindak pidana," ungkap Kombes Djuhandani dalam gelar perkara di Mapolda Jateng, Selasa (30/11/21).
Setelah menguras habis harta korban berupa uang tunai Rp110 juta dan 1 kg perhiasan, para pelaku ini langsung berpencar pulang ke daerahnya masing masing. Kali pertama pelaku ditangkap adalah Afung. Ia disergap oleh anggota Jatanras yang dipimpin oleh AKBP Agus Puryadi dan Iptu Fika Pamungkas saat berada di sebuah apartemen di Pademangan Jakarta - Utara.
Kemudian ada tersangka yang ditangkao saat sedang berada di sebuah panti pijat dan Bandara Soekarno Hatta saat hendak menuju ke kota Jambi dan terakhir penangkapan provinsi Kepulauan Riau. Mereke ini hanya berkumpul bersama saat hendak melakukan aksinya.
"Mereka ini sebelum beraksi berkumpul di Jakarta. Setelah menentukan target dan tempat mereka langsung bergerak ke kota yang menjadi sasaran,"Imbuhnya.
Kombes Djuhandani menyebut dari aksi yang dilakukan di empat provinsi setidaknya komplotan ini berhasil menggasak kurang lebih Rp3 Milyar. Sementara para pelaku ini mendapatkan uang hasil kejahatan masing-masing Rp90 Juta.
- Kawanan Perampok Bersenpi Sasaran Sopir Ojol Diringkus Polisi
- Sebelum Mencuri, Pelaku Lebih Dulu Membunuh Penjaga Malam
- Polisi Masih Selidiki Tempat Penyiksaan Anak Sweetha Yang Dibunuh Dony