Pertemuan Presiden Joko Widodo dengan ulama dinilai akan lebih intensif terjadi pada bulan puasa mendatang.
- ICMI Kecam Orasi Zulhas di Semarang Dinilai Lecehkan Agama
- Pemilih Dilarang Bawa Telepon Seluler Saat Masuk Bilik Suara
- Hadirkan Seribu Warung Kopi Bolone Guse, Strategi Gus Nung Serap Aspirasi Warga Jepara
Baca Juga
Pengamat Politik Universitas Parahyangan Asep Warlan Yusuf menilai Jokowi akan memainkan strategi politik "Bulan Ramadhan" agar mendapat simpatik umat.
Menurut Asep langkah akan dilakukan mengingat waktu pendaftaran capres dan cawapres hanya tersisa empat bulan lagi.
"Nanti dukungan dari partai-partai akan turun juga, karena Agustus sudah dekat dalam kaitannya dengan pendaftaran," ujarnya dikutip Kantor Berita Politik RMOL
Lebih lanjut, Asep menilai selain menarik dukungan dari para ulama, dalam pertemuan nanti juga sebagai momentum Jokowi untuk memperkenalkan cawapres yang dipilih sekaligus melihat respon dari para ulama. Jika mendapat restu maka langkah selanjutnya adalah fase penjajakan.
"fase berikutnya mengenalkan pasangannya siapa, berikutnya adalah bagaimana memenangkan," tutupnya.
- Bacaleg PKS Salatiga Wajah Lama dan Baru Diminta Ikuti Tahapan Proses Pemilu Sesuai Regulasi
- Zulhas Terang-terangan Puji Kepintaran Gibran Melebihi Profesor
- Ribuan Kader Siap Memenangkan Lutfi-Yasin