Ketua Setara Institute Hendardi mengapresiasi kinerja Kepolisian yang berhasil mengungkap jaringan penyebar hoax di media sosial Muslim Cyber Army (MCA).
- Niatnya Magang di Pengadilan, Sejumlah Mahasiswi Cantik IAIN Kudus Malah Jadi Korban Nafsu Birahi Sang Dosen
- Ada Oknum Ngaku Pegawai KPK Era Agus Rahardjo Terima Duit Bekas Bupati Kuansing, KPK Langsung Bertindak
- Kades Karanggede, Boyolali Diringkus Polisi Saat Judi Dadu di Rumahnya
Baca Juga
Menurutnya, pengungkapan jaringan ini merupakan tantangan bagi Polri untuk menangkap aktor dibalik MCA.
"Mereka (Polisi) harus ungkap secara jelas juga. Saya nilai mereka baru melihat motif-motifnya. Ini pertaruhan bagi Polisi," kata Hendardi kepada waratawan di Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Senin (5/3) seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL
Hendardi menilai sejauh ini Polri baru sebatas menemukan motif MCA yakni lebih mengarah kepada ideologis, sedangkan motif kelompok Saracen yang lebih kepada ekonomi.
Menurut Hendardi, hal tersebut tidak dapat menjawab keingintahuan publik. Ia juga meyakini kedua kelompok tersebut memiliki kepentingan lain, apalagi penyebaran ujaran kebencian bukan hanya di wilayah tertentu melainkan ke seluruh wilayah Indonesia.
"Itu harus diketemukan, siapa dibalik itu dan siapa yang mengorganisir," pungkas Hendardi.
- Terekam CCTV, Seorang Pemuda Asyik Nongkrong, Tiba-Tiba Dipukul dan Dibacok
- Oknum Guru SMP di Purbalingga Cabuli Tujuh Siswi
- Penghujung Tahun 2021, Kakanwil Kemenkumham Jateng Borong Penghargaan