Polri: Sudah Ada 18 Laporan Masyarakat Atas Sukmawati Soekarnoputri

Sampai sekarang, sudah ada 18 laporan masyarakat atas Sukmawati Soekarnoputri yang telah diterima oleh kepolisian RI. Semuanya berkaitan dengan puisi Sukmawati yang dianggap melecehkan agama Islam.


Dikatakan Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto, semua laporan dari publik telah dikumpulkan Bareskrim Polri.

"Sekarang sedang dikumpulkan semua di Bareskrim. Nanti tinggal Bareskrim untuk hasilnya seperti apa," kata Setyo di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (20/4) seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL

Dengan begitu, panggilan pemeriksaan untuk Sukmawati menunggu hasil telaah penyidik Bareskrim atas 18 laporan itu. Artinya, kepolisian terlebih dulu memeriksa satu persatu pelapor.

"Pertama pelapor-pelapor dulu yang diminta keterangan dan kenapa melaporkan," jelas Kadiv Humas.

Puisi gubahan putri Bung Karno, Sukmawati Soekarnoputri, dipersoalkan masyarakat khususnya umat Islam.

Berikut isi puisi Sukma:

Ibu Indonesia

Aku tak tahu Syariat Islam

Yang kutahu sari konde ibu Indonesia sangatlah indah

Lebih cantik dari cadar dirimu

Gerai tekukan rambutnya suci

Sesuci kain pembungkus ujudmu

Rasa ciptanya sangatlah beraneka

Menyatu dengan kodrat alam sekitar

Jari jemarinya berbau getah hutan

Peluh tersentuh angin laut

Lihatlah ibu Indonesia

Saat penglihatanmu semakin asing

Supaya kau dapat mengingat

Kecantikan asli dari bangsamu

Jika kau ingin menjadi cantik, sehat, berbudi, dan kreatif

Selamat datang di duniaku, bumi Ibu Indonesia

Aku tak tahu syariat Islam

Yang kutahu suara kidung Ibu Indonesia, sangatlah elok

Lebih merdu dari alunan adzan mu

Gemulai gerak tarinya adalah ibadah

Semurni irama puja kepada Illahi

Nafas doanya berpadu cipta

Helai demi helai benang tertenun

Lelehan demi lelehan damar mengalun

Canting menggores ayat ayat alam surgawi

Pandanglah Ibu Indonesia

Saat pandanganmu semakin pudar

Supaya kau dapat mengetahui kemolekan sejati dari bangsamu

Sudah sejak dahulu kala riwayat bangsa beradab ini cinta dan hormat kepada ibu Indonesia dan kaumnya.

Puisi itu ia bacakan di tengah acara Indonesian Fashion Week, dalam segmen Sekarayu Sriwedari menyambut 29 tahun karya Anne Avantie, di Jakarta, akhir Maret lalu.