Dinas Kesehatan Kota Semarang kembali melakukan percepatan vaksinasi bagi para pra lansia atau warga Kota Semarang berusia mulai 50 tahun ke atas.
- Pemkot Semarang Luncurkan Si Bening Guna Tekan Angka Stunting
- BPJS Kesehatan Pastikan Peserta JKN Bisa Akses Pelayanan di Masa Libur Lebaran
- 436 Karyawan PT. Rimba Karya Pratama Karangawen Demak Terima Vaksin Dosis Pertama
Baca Juga
Dinas Kesehatan Kota Semarang kembali melakukan percepatan vaksinasi bagi para pra lansia atau warga Kota Semarang berusia mulai 50 tahun ke atas.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, M. Abdul Hakam menyebut, untuk vaksinasi lansia hingga saat ini sudah mencapai 69%.
Untuk itu percepatannya terus dilakukan dengan membuka vaksinasi pra lansia yang juga merupakan kelompok rentan terpapar Covid-19.
"Mulai 2 juni kita launching vaksinasi pra lansia yakni usia 50 tahun keatas, ini kita lakukan untuk mengejar capaian kita untuk lansia yakni saat ini sudah mencapai 69% atau kurang lebih hampir 95.000 dari total data sasaran," jelas Hakam, Kamis (3/6).
Hakam mengharapkan, angka kasus di Kota Semarang terus menurun.
"Kita tahu bahwa sejak awal covid tahun 2020, porsi kasus tertinggi yang terpapar covid adalah usia di atas 55 tahun, harapannya dengan percepatan vaksin di pra lansia ini kasusnya akan terus turun, angka kesakitan dan angka mortalitas juga turun," paparnya.
Untuk data penerima vaksin pra lansia, lanjut Hakam, sedang dilakukan pendataan. Namun warga Semarang yang memiliki KTP Semarang dan berusia mulai 50 tahun keatas bisa langsung mendaftarkan diri melalui victori.semarangkota.go.id dan datang langsung ke Puskesmas.
"Untuk pra lansia data masih kita input, tapi mereka bisa datang langsung ke puskesmas, dan mulai senin besok kita akan mulai buka di Sam Po Kong itu kita akan launching vaksinasi untuk pra lansia, pelaku ekonomi dan pelaku pariwisata, termasuk transportasi massal, di Sam Po Kong ini juga akan kita gunakan sistem drive thru atau layanan tanpa turun (lantatur)," beber Hakam.
Sedangkan vaksinasi untuk lansia atau mereka yang berusia 60 tahun keatas hingga saat ini masih dibuka, baik secara drive thru (lantatur), vaksinasi 3in1 hingga mendatangi ke masing-masing RW.
"Untuk capaiannya dari hampir 240 ribu sasaran, petugas publik sudah 110%, lansia 69% dan kita masih ngejar 30% lagi untuk lansia, untuk tahap 1 dan 2 kurang lebih sudah 90% kita capai, jadi kita harap dengan di bukanya vaksin bagi pra lansia bisa mempercepat proses vaksinasi," pungkasnya.
- Dua Bulan Lebih, Vaksin Rutin Balita di Jepara Kosong
- Batang Masuk UHC Prioritas, Warga Berobat Cukup Gunakan KTP
- Deteksi Dini Gejala Kanker Payudara Gaet 50 Perempuan