Produk Impor dari Taiwan Dihentikan oleh China

China menghentikan sementara impor produk dari beberapa perusahaan makanan Taiwan yang dianggap sebagai langkah pembalasan atas kunjungan Ketua Perwakilan Nancy Pelosi di Taiwan.


China menghentikan sementara impor produk dari beberapa perusahaan makanan Taiwan yang dianggap sebagai langkah pembalasan atas kunjungan Ketua Perwakilan Nancy Pelosi di Taiwan, seperti diberitakan Kantor Berita Politik RMOL. 

Dewan Pertanian Taiwan (COA) pada Selasa (2/8) mengatakan pihaknya mengetahui penangguhan impor dari China pada Senin (1/8) dan kini masih meneliti berapa banyak perusahaan yang ikut terpengaruh serta akan memberikan bantuan yang diperlukan.

COA mengkonfirmasi bahwa perusahaan yang masuk daftar hitam di antaranya produsen daun teh, buah-buahan kering, madu, biji kakao, dan sayuran, serta hasil tangkapan dari 700 kapal penangkap ikan.

"Merek yang ditangguhkan termasuk jaringan toko kue Kuo Yuan Ye, dan Yu Jan Shin, serta produsen makanan ringan populer Kuai Kuai," kata COA.

Menurut COA, alasan resmi penangguhan tersebut tampaknya terkait dengan kepatuhan perusahaan terhadap sistem pendaftaran bea cukai baru yang diperkenalkan otoritas China pada April tahun lalu.

Namun, Data dari Administrasi Umum Bea Cukai China menunjukkan 35 dari 107 perusahaan Taiwan yang status pendaftarannya terbaru juga telah terpengaruh oleh larangan tersebut.

Di Taiwan, keputusan China untuk menghentikan impor produk makanan dipandang oleh beberapa orang sebagai bentuk pembalasan atas kunjungan Pelosi ke pulau itu pada Selasa malam.

China sebelumnya menangguhkan impor kerapu Taiwan pada Juni dan nanas, apel lilin, dan apel gula tahun lalu, dengan alasan lain seperti residu kimia berlebih dan hama tanaman.

Menurut Kementerian Keuangan, ekspor makanan olahan Taiwan ke China dan Hong Kong pada tahun 2021 mencapai 21,5 juta dolar AS dan menyumbang 32 persen dari total ekspor dalam kategori tersebut.