Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI siap membantu mempromosikan ke mancanegara, berbagai produk unggulan Kota Magelang, baik perdagangan maupun pariwisata. Hal itu sejalan dengan kebijakan politik luar negeri Indonesia yang memprioritaskan diplomasi ekonomi.
- Mbak Ita Dorong Petani Milenial Wonolopo Wujudkan Kedaulatan Pangan
- Rayakan HUT ke-11, OJK Kantor Regional 3 Luncurkan Program Literasi dan Inklusi Keuangan
- Lindungi Industri Dalam Negeri, Produk Keramik Ilegal Dicekal
Baca Juga
"Saya bawa teman-teman yang sedang menjalani pendidikan dan pelatihan staf/ pimpinan ke Kota Magelang untuk melihat potensi ekonomi dan pariwisata yang nanti kita bantu promosikan ke luar negeri," kata Fungsional Diplomat Ahli Madya Kemenlu RI, Bambang Suharto.
Kala itu, dia menemani para peserta pendidikan dan pelatihan (diklat) Sekolah Staf dan Pimpinan Luar Negeri (Separlu) Kemenlu RI bertemu Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz di Ruang VIP Kantor Wali Kota Magelang.
Peserta diklat itu merupakan diplomat senior, minimal sidah 2 kali bertugas di luar negeri. "Jadi mitranya di luar negeri sudah kuat. Mereka akan membawa misi ini dengan target 'netes' seperti yang diinginkan Bapak Presiden Joko Widodo," katanya.
Menurut Bambang, pihaknya sudah menemukan sejumlah komoditas perdagangan dan pariwisata yang dinilai cocok dipasarkan di luar negeri. Seperti kerajinan kerang yang menarik.
Selain komoditas UMKM, pihaknya juga siap mempromosikan potensi pariwisata Kota Magelang, terutama seni budaya. Karena seni dan budaya cocok dengan pasar luar negeri, seperti Malaysia yang memiliki wisata alam.
Di kesempatan itu dilakukan penanda tanganan letter of intent (LoI) antara Asita Kota Magelang dan Golden World Tour and Travel Penang Malaysia. "Usaha biro perjalanan wisata di Malaysia ini siap mempromosikan pariwisata Kota Magelang di Penang dan seluruh Malaysia," jelasnya.
Menanggangi hal tersebut, Wali Kota Muchamad Nur Aziz menyambut baik dukungan Kemenlu untuk memasarkan berbagai produk unggulan Kota Magelang ke pasar global.
"Yang diambil budaya dan perdagangan misalnya UMK. Kalau budaya seperti Bahasa Jawa, kesenian jathilan, kuntulan dan lainnya. Itu semua akan dieksplore," katanya, Rabu (1/11), usai menerima rombongan tamu dari Kemenlu tadi.
Kepala Bappeda Kota Magelang Handini Rahayu menambahkan, kedatangan peserta diklat Separlu merupakan salah satu tugas akhir untuk diplomasi ekonomi. Ini menjadi peluang besar agar Kota Magelang dikenal di dunia.
- Petani Tembakau Wonosobo Didorong Produksi Sendiri Dalam Pabrik Rokok Lokal
- Tanam Mangrove dan Cemara Laut, Ini Upaya Pertamina Patra Niaga JBT Tekan Emisi Karbon
- Pemkab Fasilitasi Produk UMKM Dikenal Masyarakat