Tiga pelajar di salah satu SMK swasta di Kota Salatiga diamankan jajaran Polsek Suruh beserta warga, Selasa (26/9).
- Sat Resnarkoba Polrestabes Semarang Ringkus 14 Pelaku Narkoba
- KPK Pertimbangkan Kurung Koruptor Di Nusakambangan
- Polrestabes Semarang Bekuk Pelaku Pencabulan Adik Ipar
Baca Juga
Ketiganya diduga memprovokasi sekolah lain di wilayah Kecamatan Suruh untuk terlibat tawuran.
Ketiga pelajar tersebut masih diamankanMeski tidak ditemukan senjata tajam atau barang mencurigakan dari tangan pelajar diamankan.
Hingga malam ketiga siswa sempat diberikan pembinaan sebelum akhirnya diserahkan ke pihak orang tua maupun guru.
Kapolres Semarang AKBP Achmad Oka Mahendra, melalui Kapolsek Suruh AKP Heri Sumiarso membenarkan kejadian tersebut.
AKP Heri menerangkan, kejadiannya tepatnya di Desa Suruh Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang.
"Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 12.45 WIB. Dimana, tiga pelajar yang diamankan ini masing masing yaitu HA (16)Kelas XI warga Kec. Getasan, ER (16) kelas XI warga Kec. Banyubiru dan BS (16) kelas X warga Kec. Tuntang, Ketiga pelajar ini sekolah di salah satu SMK Swasta di Kota Salatiga," kata AKP Heri.
Dari keterangan salah satu pelajar HA menjelaskan, dia bersama kurang lebih total 40 irang jalan jalan selepas melaksanakan Ujian Tengah Semester (ITS) menggunakan sepeda motor hingga wilayah Suruh.
Sampai di depan SMK Muhammadiyah Suruh, rombongan ini berhenti dan menggeber serta membunyikan klakson di depan pintu gerbang SMK Muhammadiyah.
"Melihat kegaduhan tersebut warga yang geram dan kebetulan pihak Patroli Polsek sedang Patroli tidak jauh dari lokasi, langsung mendatangi lokasi," ungkapnya.
Melihat warga dan petugas datang, rombongan langsung kabur dan tiga orang pelajar berhasil diamankan.
Dihadapan guru sekolah dan orang tua, Polsek Suruh dan Babinsa Desa Suruh memberikan pembinaan kepada ketiga siswa ini.
Menjelang malam, ketiga siswa diserahkan ke pihak orang tua maupun guru.
"Dengan terlebih dahulu membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya kembali, dengan disaksikan kembali oleh orang tua, guru dan Babinsa Desa Suruh," pungkasnya.
AKP Heri mengimbau di hadapan para orang tua dan guru, untuk lebih intensif mengontrol kegiatan anak anaknya di dalam maupun diluar sekolah. Mengingat sudah banyak kejadian perihal perilaku pelajar yang menyimpang, terlebih adanya selisih dengan pihak sekolahan lain.
- Orang Tua Khawatirkan Gangster, Anak-anaknya Justru Kena Paksa Teman Gangsternya
- Pabrik Gempar, Bayi Baru Lahir Dibuang Di Tempat Sampah Toilet
- Pelaku Acung-acungkan Clurit di Fly Over Jatingaleh, Ancaman Dipenjara 10 Tahun