PDIP tidak mau terlalu memusingkan soal pernyataan mantan Ketua DPR Setya Novanto yang menyebut Puan Maharani dan Pramono Anung menerima aliran dana korupsi KTP eletronik.
- Komplotan Penipuan Berkedok Penukaran Uang Asing Dibekuk Polres Salatiga
- Istri Diselingkuhi Warga Taruman Grobogan Nekad Bakar Mobil Selingkuhan
- Dendam Pada Anaknya, Pasutri Dianiaya Tetangga
Baca Juga
Politisi PDIP di DPR Arteria Dahlan mengatakan pada dasarnya partai banteng menghormati proses hukum. Hanya saja perlu dipastikan kredibilitas kesaksian Novanto mengingat ia tidak melihat langsung.
"Kita hormati tapi kita harus waras berpikir. Masa iya pernyataan disampaikan orang yang tidak melihat, tidak mendengar, tidak mengalami sendiri, mengikat sebagai suatu fakta persidangan," jelas dia melalui sambungan telepon kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (23/3).
Arteria meminta KPK betul-betul serius mendalami apa yang dikatakan Novanto. Jangan sampai, apa yang dia sebutkan hanya sebatas menyeret nama orang dan asal sebut.
"Harus diuji lagi keterangannya. Kita harus kawal betul proses hukum di KPK," tukas anggota Komisi III DPR ini.
- Bea Cukai Surakarta Amankan Ratusan Ribu Batang Rokok Ilegal
- KPK Dalami Peran Idrus Marham Di Pembangunan PLTU Riau-1
- Rutan Cup, Cara Napi Hilangkan Kejenuhan di Balik Jeruji Besi