Puluhan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Kabupaten Demak mengikuti Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) untuk pendidikan kesetaraan yang digelar di Aula Ki Hajar Dewantara, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Demak , Rabu (15/3).
- Progres Lambat, Dewan Harap Pembangunan RSUD Tipe D Mijen Selesai Tepat Waktu
- Dinpusip Purworejo Gelar Bimtek Berbasis Budaya Lokal
- Cantik dan Mulus, Jalan Banjarsari Tembalang Aman Bagi Pejalan Kaki
Baca Juga
Kegiatan IKM untuk pendidikan kesetaraan diselenggarakan sebagai bentuk sinergitas antara bidang Bidang Pendidikan Non Formal (PNF) Dindikbud Kabupaten Demak dengan Forum Komunikasi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (FK PKBM) Kabupaten Demak.
Para peserta antusias mempelajari materi dan mengolah berbagai platform digital berkaitan dengan pembelajaran berbasis kurikulum merdeka. Pratama Kholil, Pendamping IKM Jawa Tengah yang didaulat menjadi narasumber mengatakan bahwa berdasarkan observasi awal materi yg dibutuhkan oleh satuan pendidikan PKBM di Kabupaten Demak saat ini membutuhkan pendampingan untuk berbagai platform IKM.
"Materi yang disampaikan sekaligus praktik hari ini adalah aktivasi akun belajar.id , pendaftaran IKM dan pengenalan PMM, akses hasil rapor pendidikan dan E-rapor," tutur Pratama.
Kepala Bidang Pembinaan PAUD dan PNF Dindikbud Demak, Afida Aspar, mengapresiasi satuan pendidikan yang antusias mengikuti kegiatan sejak pagi hingga sore hari ini. "Alhamdulillah, sudah 70 % lebih PKBM yang berhasil login PMM. Ada peningkatan secara signifikan dari tahun 2022 kemarin," ungkapnya.
Sementara Ketua DPD FK PKBM Kabupaten Demak, Kusfitria Marstyasih, mengatakan sejauh ini pihaknya menargetkan semua PKBM yang masih aktif untuk bisa mengikuti perkembangan kurikulum sesuai instruksi pemerintah. Meski demikian, Kusfitria menyadari tantangan dan hambatan yang tak ringan selalu menghantui PKBM.
"Tantangan terberat bagi kami adalah memotivasi diri sendiri agar mau berusaha meningkatkan kapasitas Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK)," ucapnya.
Selama ini persoalan perkembangan PKBM memang masih klasik yakni perihal peningkatan kapasitas PTK dan peningkatan mutu pembelajaran di satuan pembelajaran.
- Jelang Pemilu, KPU Kota Semarang Maksimalkan Penggunaan Fasilitas Teknologi Tanpa Harus Sewa
- Jaringan Irigasi Pidekso Untuk Meningkatkan Produksi Petani Wonogiri
- Seribuan Ojol, Tukang Becak, Dan Sopir Diberi Paket Lebaran Oleh BRI Dan Polres Jepara