Puluhan Ribu Pengunjuk Rasa Banjiri Jalanan Myanmar Protes Kekerasan Petugas Keamanan

Puluhan ribu pengunjuk rasa membanjiri kota-kota di Myanmar dari utara hingga selatan pada Minggu (21/2).


Puluhan ribu pengunjuk rasa membanjiri kota-kota di Myanmar dari utara hingga selatan pada Minggu (21/2).

Protes mereka semakin keras setelah petugas keamanan menembaki pengunjuk rasa yang membuat dua orang meninggal dunia.

Di Yangon, ribuan pemuda berkumpul di dua lokasi. Sementara ribuan lainnya berkumpul di Mandalay, di mana pada Sabtu (20/2), petugas keamanan menembaki pengunjuk rasa.

Sebagai bentuk penghormatan, orang-orang berkumpul meletakkan bunga di Myitkyina.

Dilaporkan Reuters, massa juga berkumpul di pusat kota Monywa, Bagan, Dawei, dan Myeik.

"Mereka membidik kepala warga sipil yang tidak bersenjata. Mereka membidik masa depan kami," ujar seorang pemuda yang berunjuk rasa di Mandalay.

Pada Minggu pagi, polisi dilaporkan telah menangkap seorang aktor pendukung aksi protes, Lu Min. Ia adalah satu di antara enam selebriti yang dicari oleh petugas karena dianggap melanggar UU anti-hasutan, di mana mendorong pegawai negeri melakukan mogok massal dan protes.

Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik mengatakan 569 orang telah ditahan sehubungan dengan kudeta tersebut. Demikian dikutip dari Kantor Berita RMOL.