Puluhan Sumur Desa Pucangan Kering, Warga Tuding Akibat Sumur Dalam PDAM

Sejak sebulan terakhir air sumur warga Dusun Kragilan desa Pucangan Kartasura, semakin menyusut. Bahkan beberapa warga terpaksa membeli air untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Warga menuding keringnya sumur warga akibat sumur dalam PDAM yang ada di wilayah tersebut.


"Sudah sebulan ini sumur warga dusun Kragilan menjadi kering. Bisa jadi karena sumur dalam PDAM. Jarak sumur dalamnya PDAM sekitar 70 meter dari rumah di dusun Kragilan ini," kata Sudarsono, Ketua RW 15 Pucangan, Sabtu (15/6).

Diketahui ada sekira 50 sumur dari 130 KK yang mulai mengering. Hal tersebut dirasakan sejak 2-3 minggu terakhir ini.

"Yang terdampak bukan hanya dari Kragilan saja, tapi dusun sebelah Sorogeneng, Boyolali juga terdampak," imbuhnya.

Saat ini, musyawarah antara warga, desa dan pihak PDAM terus dilakukan untuk mencari solusi terbaik atas masalah ini.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bagian Tekhnik PDAM Sukoharjo, Mathasyim, sudah ada kesepakatan bersama warga, yakni pemberhentian operasional sumur selama 10 hari.

Selama pemberhentian operasional sumur dalam tersebut, pihaknya juga melakukan riset untuk mengetahui penyebab sumur warga mengering.

"Nanti dalam 10 hari kedepan kita akan lihat perkembangannya, dilakukan riset yang yang hasilnya akan dijadikan sebagai pedoman, nanti dilihat volume air sesuai waktunya," katanya.

Dia menambahkan, PDAM juga menawarkan beberapa solusi, namun solusi tersebut tidak disepakati kedua belah pihak.

"Kita tawarkan solusi seperti kran air gratis, kita buatkan tiga kran di satu titik, tapi warga menolak minta dipasang ditiap rumah warga, gratis lagi, kami yang keberatan," tandasnya.