Puluhan Tahun Menabung, Penjual Kerupuk Asal Klaten Naik Haji


Wajah Tri Darini (53) warga dusun Karang Wetan RT 002 RW 003, Desa Sribit, Kecamatan Delanggu terlihat bahagia dan bersemangat saat tiba di asrama haji Haji Donohudan Boyolali Jawa Tengah, Selasa (9/7).

Bersama rombongan kloter 10 asal Klaten, Tri Darini langsung disambut petugas dan  media yang sudah menunggunya sejak pagi.

Sosoknya menarik perhatian, pasalnya selama  hampir 30 tahun menabung dari hasil berjualan kerupuk akhirnya Tri Darini bisa naik haji tahun ini. Bukan hal mudah bagi Tri Darini untuk menyisihkan uang sebesar Rp. 5 ribu sampai Rp. 10 ribu setiap harinya.

Setiap hari Tri Darini harus mengayuh sepeda keliling kampung untuk menjajakan kerupuknya. Dan kerupuk itu juga bukan miliknya sendiri, namun diambil dari juragan kerupuk yang ada di dekat desanya.

Niatnya untuk menjalankan rukun Islam kelima ini sangatlah kuat. Berawal dari melihat Ka'bah di televisi, timbul niatnya untuk bisa sampai ke Baitullah. Berawal dari situ timbul telat kuat dalam dirinya untuk bisa berangkat.

"Akhirnya di tahun 2011 saya mendaftarkan haji dengan membuka tabungan haji Rp 25 juta simpanan selama bertahun-tahun, Alhamdulillah tahun ini berangkat, minta doanya nggih," ucapnya Selasa (9/7).

Setelah mendaftar haji, semangatnya semakin kuat karena harus membayar kekuarangan biaya haji yang sudah dibayarkan diawal. Karenanya selain berjualan kerupuk, dirinya juga berjualan lauk pauk (sayur matang)  yang juga dijajakan secara berkeliling.  

Bagi wanita kelahiran 1 Maret 1966 ini, setiap harinya harus bangun di pagi buta menyiapkan masakan untuk nantinya dibawa berkeliling kampung dirasakan ringan tanpa ada rasa mengeluh. Karena niat kuatnya untuk bisa sampai ke Tanah Suci mendorongnya terus berusaha.

"Setiap hari untungnya Rp. 20-30 ribu, saya harus bisa sisihkan paling sedikit Rp. 5 ribu untuk nabung buat naik haji," ungkapnya dengan mata berkaca-kaca.  

Doa dan perjuangannya selama puluhan tahun akhirnya berbuah manis Tri Darini yang berhasil mewujudkan mimpinya untuk naik haji. Bersama dengan calhaj lain yang tergabung dalam kloter 10 ini akan terbang   ke tanah suci pada Rabu (10/7) dini hari nanti.