Aparat Turki mencatat ada 50 kematian akibat keracunan minuman keras oplosan.
- Arab Saudi Dukung Rakyat Afghanistan
- Kazakhstan Bantu Padamkan Kebakaran Hutan Turki Kirimkan Dua Helikopter
- Joe Biden Nilai Idul Adha Pengingat Komitmen Islam Terhadap Kesetaraan
Baca Juga
Hurriyet Daily melaporkan pada Senin (20/12), dalam 24 jam terakhir, enam orang di sejumlah provinsi kembali tewas akibat menenggak kandungan metil alkohol yang sangat fatal jika dikonsumsi.
Otoritas keamanan telah melakukan operasi di 81 provinsi negara itu untuk menangkap mereka yang bertanggung jawab memproduksi dan menjual minuman keras ilegal.
Jumlah mereka yang ditahan dalam operasi yang sedang berlangsung di seluruh negeri telah mencapai 100, sementara 18 tersangka ditangkap oleh pengadilan setempat.
Baru-baru ini, satu setengah ton alkohol bajakan disita dan dua orang ditahan dalam operasi yang diadakan di Büyükçekmece, sebuah distrik di ujung barat Istanbul.
Sejumlah provinsi yang melaporkan kasus kematian akibat alkohol oplosan itu termasuk provinsi Gaziantep, Kahramanmaraş, Sivas, Yalova, Erzincan, Aksaray, Mersin, Kocaeli dan Zonguldak, dan Istanbul mencatat jumlah kematian tertinggi dengan 22 orang tewas.
Otoritas lokal Istanbul mengatakan bahwa 11 dari 22 kematian adalah warga negara asing, namun tidak diungkapkan dari negara mana mereka berasal.
Melonjaknya harga minuman beralkohol telah mendorong para penipu untuk memproduksi minuman ilegal dengan kandungan yang berbahaya.
Para ahli berulang kali memperingatkan konsumen untuk tidak membeli dari penjual yang tidak berlisensi atau mencoba menyaring minuman mereka sendiri di rumah dengan bahan yang tidak dikenal, demikian dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL.
- FBI Gerebek Rumah Mantan Presiden AS Donal Trump
- KBRI Madrid Kecam Petualangan Politik Tokoh ULMWP, Dubes Najib: Pemerintah Spanyol Dukung Penuh Kedaulatan RI
- Pengamat Hubungan Internasional Nilai Peristiswa Bom Bunuh Diri Sarat Pesan