Rencana Dewan Pers merevisi tanggal peringatan Hari Pers Nasional (HPN) kembali menimbulkan penolakan.
- Prananda Surya Paloh: 100 Kursi DPR, 30 Persen dari Garda Pemuda Nasdem
- Rela Blusukan, Yogi Ardiako Mohon Doa Restu ke Muslimat NU Sidorejo di Pungkursari, Salatiga
- Kasdim 0714 Salatiga: Waspadai Kelompok Radikal
Baca Juga
Kali ini giliran Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Sumatera Selatan yang menolak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 9 Februari diubah.
"Menolak keras perubahan tanggal peringatan Hari Pers Nasional atas dalil apapun," bunyi pernyataan sikap PWI Sumsel yang ditandatangani langsung Ketua Ocktap Riadi dan Sekretaris Fidaus Komar, Rabu (18/4) seperti dilansir Kantor Berita Politik RMOL
Dalam hal ini, PWI Sumsel mendukung penuh sikap Pengurus Pusat PWI yang juga menolak tegas perubahan tanggal peringatan HPN sebagaimana telah ditetapkan dengan Keputusan Presiden 5/1985.
PWI Sumsel bahkan mendesak Presiden Joko Widodo untuk turun tangan menyelesaikan kegaduhan ini. Dalam hal ini, PWI Sumsel mendesak Jokowi segera memberhentikan Yosep Stanley Adi Prasetyo sebagai Ketua Dewan Pers.
"Karena telah membuat kegaduhan di dunia jurnalis," sambung pernyataan itu,
Jika Dewan Pers tetap mengubah tanggal peringatan HPN, PWI Sumsel mengancam akan melakukan aksi nekat menduduki kantor Dewan Pers.
"PWI Sumsel akan duduki kantor Dewan Pers dan mengusir Stanley dari gedung Dewan Pers," tutup pernyataan itu.
- Pemilu dan Valentine's Day: Polwan Polres Salatiga Bagi-Bagi Coklat
- Saksi Hidup Kepemimpinan Menhan Prabowo Subianto, Eks KSAD: Kesejahteraan Prajurit Diperhatikan
- Usai Terima SBY, Prabowo Akan Temui Sohibul Iman