Rambo YTBK Fighting 2018, Buru Bibit Petinju Profesional Jawa Tengah

Ratusan petinju cilik dari sejumlah daerah di Jawa Tengah saling unjuk kemampuan dalam kompetisi tinju Rambo YTBK Fighting 2018, yang digelar di Gedung UTC Semarang, Minggu (8/7) Siang.  


Para petinju yang rata-rata masih berusia belasan tahun itu tak ragu memamerkan teknik-teknik petinju profesional saat berlaga di atas ring.

Total ada 64 pertandingan yang diikuti 128 petinju dalam kompetisi yang digagas Sasana Boxing Rambo YTBK Semarang dan Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Jawa Tengah itu. Para petinju dipertemukan sesuai kelas dan berat badan.

Kepala Bidang Pembinaan Prestasi Pertina Jateng, Parlindungan Manik, menyebut ajang yang digelar kali ini sengaja untuk memburu bibit-bibit petinju profesional sejak usia dini.

Menurutnya, dengan memberikan ruang kompetisi akan memberikan motivasi kepada para petinju cilik untuk lebih giat berlatih.

"Kami memang memburu bibit-bibit petinju profesional sejak dini. Di sini nanti akan terlihat potensi tinju di Jawa Tengah," kata dia disela-sela kegiatan.

Manik berharap, kegiatan serupa lebih sering diadakan dan merata di seluruh daerah di Indonesia. Hal tersebut untuk lebih efektif menjaring potensi atlet di daerah-daerah terpencil.

Senada dengan Manik, Pembina Sasana Boxing Rambo YTBK, Yanto BK juga berharap kompetisi tinju bisa rutin terlaksana setiap tahun. Dijelaskan Yanto, untuk kompetisi kali ini pihaknya juga ingin memberi ruang bagi para bibit-bibit petinju unjuk kebolehan. Menurutnya, dengan berbagai kompetisi yang digelar bisa sebagai jembatan para atlet meraih cita-citanya.

"Nanti akan terlihat potensi mereka. Petinju daerah di kota-kota kecil juga banyak yang bagus. Ini kesempatan mereka memperlihatkan diri. Jembatan juga untuk ikut dalam kompetisi yang lebih tinggi," Ujar Yanto.

Sementara itu, salah satu petinju cilik asal Demak Isnan Virgian (14), mengaku senang bisa ikut kompetisi tinju Rambo YTBK. Kali ini, kali ke empatnya siswa SMPN 5 Demak itu ikut dalam kompetisi tinju. "Saya ingin menjadi petinju dunia. saya ingin mengharumkan nama Indonesia dan kota kelahiran saya," tandas Isnan yang pernah menyabet juara tinju tingkat provinsi itu.