Untuk menghormati jasa pahlawan, puluhan orang dengan mengenakan rompi oranye, menyapu Taman Makam Pahlawan (TMP) Giri Tunggal Semarang, Senin (28/9/2020).
- Pelaku Mutilasi Warga Klaten Menyerahkan Diri
- Banyak Kasus Pidana Libatkan Anggota, ‘PR’ Polda Jateng 2025
- Proses Hukum Kasus Tewasnya Warga Semarang Diserahkan Kepada Polda Jateng
Baca Juga
Untuk menghormati jasa pahlawan, puluhan orang dengan mengenakan rompi oranye, menyapu Taman Makam Pahlawan (TMP) Giri Tunggal Semarang, Senin (28/9/2020).
Hal tersebut sebagai hukuman bagi orang yang tidak mengenakan masker dan terjaring dalam razia petugas gabungan Satpol PP Kota Semarang, Polrestabes Semarang, Polsek Semarang Selatan dan Dinas Kesehatan Kota Semarang.
Dalam razia gabungan beberapa hari terakhir ini, secara umum jumlah pelanggar menurun, hal ini karena razia yang dimasifkan dan kesadaran masyarakat untuk mengenakan masker semakin meningkat.
"Meski demikian karena saat ini Kota Semarang masih zona oranye, razia akan semakin masif dan paling lama Desember 2020, Kota Semarang Zona Hijau," ujar Fajar saat memipin razia.
Lebih lanjut mantan Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang ini, pihaknya bersama petugas gabungan akan kerja keras untuk mencapai target tersebut.
"Sanksi kita tingkatkan dengan menyapu makam atau TPU, razia hari ini mereka kita beri sanksi menyapu TMP, kedepannya para pekanggar akan diberi sanksi menyapu pemakaman umum, ada 16 pemakaman umum di Kota Semarang," tandas Fajar.
Lebih jauh Fajar mengatakan, meski mengalami penurunan jumlah pelanggar, namun setiap razia masih ditemukan orang yang tidak mengenakan masker.
"Hari ini ada 66 orang yang kita beri sanksi menyapu makam dan kita identifikasi. Sebanyak 45 orang di rapid tes dan 3 diantaranya dinyatakan reaktif. Untuk yang reaktif langsung dibawa oleh Dinas Kesehatan Kota Semarang ke rumah karantina (Rumdin Wali Kota) untuk pemeriksaan lanjutan," terang Fajar.
Fajar Purwoto berharap kepada masyarakat untuk mentaati protokol kesehatan dengan selalu mengenakan masker saat beraktifitas, bukan karena razia tapi karena untuk kesehatan.
"Mari sama-sama kita putus mata rantai penyebaran Covid-19, taati SOP kesehatan dengan 3M, memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak supaya Kota Semarang bisa zona hijau dari Covid-19," pungkas Fajar.
- Nah Kan! Tawuran Gangster di Puri Anjasmoro, Satu Pemuda Tewas?
- KPK Temukan Bukti Dokumen dalam Penggeledahan Kasus Jual Beli Jabatan Pemkab Probolinggo
- Polisi Tangkap Pelaku Tawuran Pelajar di Seputaran Karoseri Laksana Ungaran