Seorang pengendara sepeda motor nekat menutup mukanya untuk mengelabui petugas dalam operasi yustisi penegakan protokol kesehatan, di depan Pasar Ngaliyan, Kota Semarang, Rabu (3/2) siang.
- Polres Pemalang Bekuk 5 Tersangka Pencuri Mobil Boks
- Polres Batang Selidiki Hubungan Pria Gantung Diri Dengan Korban Pembunuhan Di Kamar Kos
- Dalang Pembunuhan Sekretaris Gudang Ikan Terungkap, Tim Polda Jateng dan Polres Batang Gelar Pra-Rekonstruksi
Baca Juga
Seorang pengendara sepeda motor nekat menutup mukanya untuk mengelabui petugas dalam operasi yustisi penegakan protokol kesehatan, di depan Pasar Ngaliyan, Kota Semarang, Rabu (3/2) siang.
Oleh petugas, pengendara tersebut dihentikan dan diberikan sanksi, sebelum menerima masker.
Tiga pilar pimpinan di Kecamatan Ngalian, menggelar operasi yustisi, untuk menekan jumlah Covid19. Di Jalan Prof Hamka, tepatnya di depan Pasar Ngalian, puluhan pengendara tak bermasker dihentikan untuk mendapat pembinaan dan masker secara gratis.
Dalam operasi yustisi, petugas memergoki seorang pengendara sepeda motor yang tiba tiba menutup mukanya saat hendak melewati petugas. Namun, oleh petugas, pengendara tersebut dihentikan.
"Waktu Kami menggelar operasi, tiba tiba lewat pengendar, tak mengenakan masker, tapi menutup mukanya pakai jaket. Oleh anggota kami hentikan dan diberi sanksi berupa push up. Agar dia tau dan ingat kalau masker wajib dipakai," ujar Kaposek Ngaliyan, Kompol Christian Crisye Lolowang.
Di tengah pandemi Covid19 dan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) yang masih diberlakukan di Kota Semarang, masih banyak warga yang kurant sadar akan pentingnya Protokol Kesehatan. Pendisplinan protokol kesehatan pun terus dilakukan bahkan lebih ditingkatkan.
Camat Ngalian, Agus Priharwanto, mengatakan, untuk saat ini, tiga pilar Kecamatan Ngalian, yakni, Kecamatan, Kapolsek, serta Danramil Ngalian pun terus bersinergi dalam penegakan protokol kesehatan.
"Upaya kami saat ini jemput bola. Kami gelar operasi yustisi yang ditingkatkan. Tidak hanya di jalan, pasar, objek objek dengan aktivitas masyarakat tinggi," kata Agus.
- Kasus Paspor Palsu Adelin Lis, MAKI Desak Polri Segera Tetapkan Sutrisno Sebagai Tersangka
- Kabid Humas Polda Jateng : Pembunuh ASN Bapenda Diduga Orang Terlatih
- Seorang Pemuda Diringkus Polisi Gara-gara Curi Ponsel Teman Kencan