Tersangka DR (38) warga Bonorowo Kebumen, yang tega menganiaya istrinya hingga meninggal menjalani rekonstruksi. Tersangka DR beberapa kali terlihat menangis hingga harus menyapu air matanya untuk melakukan 15 adegan saat menganiaya Eni Hermawati (27) istrinya.
- Polres Pekalongan Ungkap Motif Ayah Bunuh Bayinya Sendiri
- Thomas Bantah Semua Tuduhan Jefry
- Gelar Patroli Rutin, Polrestabes Semarang Berhasil Amankan Lagi Kreak-Kreak Di Candisari
Baca Juga
Rekontruksi atau reka ulang adegan dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim Polres Kebumen AKP Aji Darmawan di rumah tersangka di Bonorowo.
Reka ulang ini untuk melengkapi berkas penyidikan. Dari reka ulang ini kita bisa mengetahui gambaran bagaimana tersangka melakukan penganiayaan kepada istrinya," jelas AKP Aji Darmawan didampingi Kasubbag Humas Polres Kebumen AKP Suparno, Sabtu (1/12).
Pada adegan pertama, terlihat tersangka memasuki rumahnya sepulang dari kegiatan ronda malam. Selanjutnya tersangka tidur di samping istrinya di depan televisi, namun saling membelakangi karena sedang tidak harmonis.
Pada adegan selanjutnya, istri (korban) meludah ke tembok dan ditegur suami karena tidak sopan. Pada adegan ini, suami mulai tersinggung dan sakit hati.
Selanjutnya tersangka keluar untuk melakukan buang air besar. Namun setelah kembali dari WC, tersangka memasuki gudang dan mengambil sebilah sabit yang biasa digunakan untuk merumput. Setelah menemukan sabit, tersangka menghampiri istrinya yang masih tiduran dan mengayunkan tepat di lehernya.
Pada posisi istri tidak berdaya, dan berusaha menghalangi pada sabetan berikutnya, suami yang kalap semakin menjadi melakukan penganiayaan kepada istrinya Eni hingga meninggal.
Jika dilihat dari reka ulang adegan, dimungkinkan korban meninggal pada adegan nomor 9, dimana tersangka mengayunkan sabitnya berkali-kali pada bagian perut.
Dari hasil pemeriksaan di lapangan, korban menderita 18 sabetan sabit. Korban juga sempat menghalangi korban dengan menyilangkan tangannya di depan dadanya," jelas AKP Aji Darmawan.
Selanjutnya setelah korban meninggal, tersangka kembali pergi ke gudang dan menemukan pembasmi serangga Lenit. Tersangka berusaha mengakhiri hidupnya dengan meminum obat serangga itu.
Dari kejadian itu, DR berulang kali mengucapkan sangat menyesali perbuatannya. Bahkan ia mengungkapkan jika ia sangat mencintai istrinya.
Selanjutnya pada akhir reka ulang adegan, tersangka terlihat dihampiri oleh ayahnya. Ia bersujud kepada ayahnya sambil menangis keduanya.
Reka ulang sempat menyita perhatian warga sekitar, dengan ikut menyaksikan dari balik garis polisi. Warga sekitar tidak menyangka perbuatan tersangka yang terkenal pendiam di lingkungan rumahnya.
- Polisi Gagalkan Aksi Balap Liar Sekelompok Pemuda di Kebakkramat
- Melanggar Parkir di Jalan Pahlawan akan Diderek
- Gegara CCTV, Dua Maling Motor Dibui Polisi