Lonjakan kasus Covid-19 di Salatiga, diantisipasi cepat oleh management RSUD Salatiga.
- Pemkot Semarang Genjot RS Pasien BPJS di Mijen Segera Beroperasi
- Vaksin Tak Kenal Agama, Ketua Yayasan Sam Poo Kong: Dari Rencana 4 Hari Lanjut Sampai 52 Hari
- DKK Karanganyar Siap Jemput Bola Antisipasi Penolakan Vaksin Polio
Baca Juga
Lonjakan kasus Covid-19 di Salatiga, diantisipasi cepat oleh management RSUD Salatiga.
Direktur RSUD Salatiga dr Sri Eko Pamudji MKes mengatakan, pihaknya menyiapkan dan menyiagakan tempat tidur emergency manakala daya tampung tak memadahi.
"Saat ini kami merawat 13 pasien Covid-19. Tercatat konfirmasi positif 11 orang dan suspek 2 orang. Sehingga, tempat tidur yang tersedia masih menampung 15 tempat tidur. Dan kalau terjadi ledakan kami siapkan 12 tempat tidur emergency," kata Pamudji kepada wartawan, Senin (23/11).
Sejauh ini, lanjut dia, kondisi pasien yang mengalami gejala berat tengah dirawat di ruang ICU karena memang perlu pengawasan.
Sedangkan, masih ada 10 pasien lainnya kondisi sedang berada di bangsal isolasi.
"Usia yang dirawat rata-rata ya usia tua dan usia produktif," paparnya.
Pamudji memastikan, jajarannya siapkan siaga menghadapi pasien yang kondisi sedang dan berat.
"Yang ringan isolasi di Rumah Singgah Sementara (RSS)," imbuhnya.
- Jelang Pemilu 2024, TPKJM Jepara Diminta Bersiap Beri Pendampingan Pengelolaan Stres
- Jateng Serius Tangani HIV/AIDS, Taj Yasin: Perlu Ekstrakurikuler Edukatif di Sekolah
- Percepat Herd Immunity, Djarum Foundation Luncurkan Sentra Vaksinasi dan Tim Vaksin Keliling di Kabupaten Semarang
