Rusia-Tiongkok Terlalu Kuat Untuk Dirusak Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri China mengecam tindakan AS baru-baru ini yang berupaya merusak hubungan antara Beijing dan Moskow yang selama ini telah terjalin dengan baik.


Kementerian Luar Negeri China mengecam tindakan AS baru-baru ini yang berupaya merusak hubungan antara Beijing dan Moskow yang selama ini telah terjalin dengan baik.

Kemenlu lewat juru bicaranya, Zhao Lijian, mengatakan bahwa hubungan China-Rusia itu stabil dan solid, serta mampu menahan berbagai risiko dan tantangan, dikutip dari Kantor Berita RMOL.

Pernyataan Zhao itu dibuat setelah Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan dalam sebuah wawancara pada hari Rabu (14/10) bahwa adalah tercela dan tidak terhormat bagi AS untuk mengesampingkan prinsip-prinsip diplomatiknya dan secara terbuka menyatakan bahwa Rusia harus membantu AS dalam mengekang China.

Zhao mengatakan bahwa Lavrov telah berulang kali menyatakan penentangannya terhadap upaya beberapa negara untuk membuat perselisihan antara China dan Rusia, dan telah dengan keras menegur provokasi yang bertentangan dengan norma dasar yang mengatur hubungan internasional.

Ia juga menekankan bahwa China sepenuhnya setuju dengan posisi Rusia. "Fakta sekali lagi membuktikan bahwa di bawah arahan strategis kedua kepala China dan Rusia, kemitraan strategis komprehensif China-Rusia di era baru stabil, kokoh dan tangguh, dengan vitalitas dan ketahanan yang kuat, serta dapat menahan semua. jenis risiko dan tantangan," kata Zhao, seperi dikutip dari Global Times, Jumat (16/10).

China menghargai kepercayaan politik tingkat tinggi dan koordinasi strategis dengan Rusia, dan akan terus melakukan upaya bersama dengan Rusia untuk mendorong kemajuan baru dalam hubungan bilateral," ungkapnya.