Presiden Joko Widodo adalah figur yang mencerminkan kekuatan nasionalisme dan Islam di Indonesia.
- Satgas Samapta OMPC Polres Jepara Perketat Keamanan Tahapan Pilkada 2024
- Tim Pemenangan Terbentuk, Ilyas-Tri Langsung Tancap Gas
- Ketua DPC Gerindra Salatiga Yuliyanto: Lima Nama Tokoh Bersedia Jadi Wakil Wali Kota Titik Kirnaningsih
Baca Juga
Demikian dikatakan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Said Aqil Siradj, dalam bedah buku "Komunikasi Politik Jokowi" yang ditulis kader Golkar, Andi Budi Sulistijanto. Acara berlangsung di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (9/3).
Dilansir Kantor Berita Politik RMOL, menurutnya, nasionalisme Indonesia adalah nasionalisme yang menyatu dengan agama. Hal itu yang membuat bangsa Indonesia berkebudayaan berbeda dengan bangsa lain.
"Pak Jokowi itu orangnya nasionalis, mukmin muslim sejati, enggak pandang bulu, sederhana dan nekat," kata Said.
Dia meyakini bahwa intuisi yang dimiliki Jokowi bukan datang dari logika manusia atau teori-teori manusia. Intuisi Jokowi berasal langsung dari Allah.
"Makanya, Pak Jokowi itu orangnya nekat. Buktinya orang-orang sudah larang salat Jumat di Aksi 212 (aksi massa bela Islam), Pak Jokowi malah salat," tegasnya.
- Pilkada di Depan Mata, Pengamat: Monggo Kerjanya Ditunggu!
- Berseberangan, Nasdem Tolak Wacana Perpanjangan Masa Jabatan Presiden
- Keguguran, Anggota PPS Banyuroto Terima Santunan Dari KPU Kabupaten Magelang