Presiden Joko Widodo adalah figur yang mencerminkan kekuatan nasionalisme dan Islam di Indonesia.
- Pertemuan Prabowo-Puan, Bahas Politik Hingga Kuda
- Disebut Nol Prestasi, Pj Salatiga Merespon 'Adem' dari Tanah Suci
- Ulama Di Banten Nilai Tagar Ganti Presiden Bernada Makar
Baca Juga
Demikian dikatakan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Said Aqil Siradj, dalam bedah buku "Komunikasi Politik Jokowi" yang ditulis kader Golkar, Andi Budi Sulistijanto. Acara berlangsung di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (9/3).
Dilansir Kantor Berita Politik RMOL, menurutnya, nasionalisme Indonesia adalah nasionalisme yang menyatu dengan agama. Hal itu yang membuat bangsa Indonesia berkebudayaan berbeda dengan bangsa lain.
"Pak Jokowi itu orangnya nasionalis, mukmin muslim sejati, enggak pandang bulu, sederhana dan nekat," kata Said.
Dia meyakini bahwa intuisi yang dimiliki Jokowi bukan datang dari logika manusia atau teori-teori manusia. Intuisi Jokowi berasal langsung dari Allah.
"Makanya, Pak Jokowi itu orangnya nekat. Buktinya orang-orang sudah larang salat Jumat di Aksi 212 (aksi massa bela Islam), Pak Jokowi malah salat," tegasnya.
- Mikail Baswedan Blusukan Bersama Ekspedisi Perubahan, Mendengar dan Menyerap Aspirasi Warga
- Saksi Hidup Kepemimpinan Menhan Prabowo Subianto, Eks KSAD: Kesejahteraan Prajurit Diperhatikan
- Airlangga Punya Modal Kuat Jadi Cawapres Jokowi