Sambut Tahun Baru Islam di Masa Pandemi Covid-19 Tanpa Kirab

Perayaan malam 1 Suro di Kota Solo tahun ini digelar tanpa kirab.


Ketua Eksekutif Lembaga Hukum Dewan Adat Keraton Surakarta K.P.H Eddy Wirabhumi sampaikan, perayaan malam 1 Suro di masa pandemi Covid-19 dilakukan dengan cara berbeda.

Keraton Kasunanan Surakarta melalui Lembaga Dewan Adat (LDA) Keraton Surakarta, tata cara pelaksanaan Malam 1 Suro terpaksa ditiadakan.

Sebagai gantinya, terang Eddy Wirabumi akan diadakan selamatan dan doa bersama di masjid milik Keraton Solo yakni Masjid Agung. Acara dilaksanakan Rabu (19/8) malam nanti pukul 21.00 WIB, tetap dengan protokol kesehatan yang ketat dan undangan juga dibatasi.

Tradisi malam satu Suro menitikberatkan pada ketentraman batin dan keselamatan. Sehingga langkah tepat jika menggelar doa bersama termasuk mendoakan bagi negara Republik Indonesia.

"Momen doa bersama yang digelar di masjid Agung ini, juga mendoakan agar pandemi Covid-19 ini bisa segera berlalu dari bumi pertiwi," imbuhya.

Edhy Wirabumi juga tegaskan, pihak penyelengara tetap menerapkan protokol kesehatan diantaranya dengan menerapkan jaga jarak dan tetap menggunakan masker.

Pihaknya juga sampaikan permohonan maaf kepada masyarakat yang biasanya ikut serta berpartisipasi dalam tradisi menyambut tahun baru dengan acara  berkeliling (kirab) juga doa bersama tidak bisa dilakukan.

"Mohon maaf kita tidak bisa selenggarakan namun tidak berarti tidak bisa berdoa. Karena doa bisa darimana saja," pungkasnya.