Satgas Covid-19 Kota Semarang menyasar kerumunan massa yang nongkong di PKL dan angkringan di kawasan Simpang Lima, Sabtu (3/10/2020) malam.
- Pabrik Arak di Plumpungan di Razia Polres Grobogan
- Warga Bakar Motor dan Hakimi Pelaku Curamnor, Satu Orang Kabur Terjun ke Sungai
- Tren Rumah Kos Mesum Meningkat, Polresta Kudus Grebek Pasangan Pasangan Kumpul Kebo
Baca Juga
Satgas Covid-19 Kota Semarang menyasar kerumunan massa yang nongkong di PKL dan angkringan di kawasan Simpang Lima, Sabtu (3/10/2020) malam.
Selain berkerumun, mereka yang didominasi anak-anak muda juga tidak mengenakan masker dan tidak menjalankan pysical distancing.
Untuk itu, Satgas Covid-19 yang terdiri dari Satpol PP Kota Semarang, Polrestabes Semarang, Dandim Semarang dan Dinas Kesehatan Kota Semarang langsung melakukan penertiban dan penindakan.
"Prihatin melihat anak-anak muda tidak memperhatikan protokol kesehatan, tidak mengenakan masker dan berkerumun. Selain itu penyedia tempat juga tidak menjalankan protokol kesehatan," ujar Kasat Pol PP Kota Semarang Fajar Purwoto saat memimpin razia.
Para pelanggar langsung diberi sanksi sosial menyapu jalanan dan push up serta menjalani rapid tes oleh Dinas Kesehatan Kota Semarang. Sementara PKL yang jadi tempat berkerumun juga ditertibkan.
"Ada 92 pelanggar yang kita beri sanksi sosial dan PKL di jalan Imam Barjo kita tertibkan," tandas Fajar.
Dari 92 pelanggar, sebanyak 64 menjalani rapid tes. Fajar juga menegaskan, kawasan Simpang Lima menjadi perioritas penindakan pelanggar protokol kesehatan khususnya Sabtu malam.
"Malam Minggu kawasan Simpang Lima menjadi perioritas dalam penegakkan protokol kesehatan dan ternyata banyak pelanggar yang terpaksa kita berikan sanksi," ujar Fajar lagi.
Lebih jauh Mantan Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang ini menyatakan, target bulan Desember 2020, Kota Semarang masuk zona hijau dari Covid-19.
"Selain kita masifkan razia masker, kami minta kepada warga untuk bergerak bersama memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dengan mentaati protokol kesehatan salah satunya mengenakan masker," pintanya.
Fajar juga berharap, masyarakat mengenakan masker bukan karena takut terkena razia tapi untuk menjaga kesehatan.
"Karena mengenakan masker berarti menjaga kesehatan diri dan keluarga dari paparan virus corona," pungkas Fajar.
- Tahanan Polda Metro Jaya Otaki Pencurian Mobil Mewah Rubicon
- Gara-gara Kecanduan Judi Online, Kepala Toko Mixue Pekalongan Gelapkan Rp252 Juta
- Potongan Telapak Kaki Ditemukan di Pantai Marina, Adakah Kaitannya Dengan Kasus Iwan Boedi?