Satpol PP Semarang akan Tertibkan Sekitar 230 Lapak PKL di Mijen

Sekitar 230 lapak pedagang kaki lima (PKL) di Jalan Hadi Soebono, Kelurahan Tambangan, Kecamatan Mijen akan ditertibkan oleh Satpol PP Kota Semarang bersama Perhutani.


Kepala Satpol PP Kota Semarang, Fajar Purwoto melalui Kepala Bidang Ketertiban Umum, Yoga Utoyo mengatakan, penertiban PKL ini akan digencarkan setelah ada kesepakatan antara Satpol PP, pedagang, Dinas Pedagangan Kota Semarang dan Perhutani.

Penertiban ini dilakukan karena ada proyek pelebaran jalan.

"Dinas Pekerjaan Umum (DPU) ada rencana pelebaran jalan di tahun 2022. Sebagian tanah yang ditempati PKL itu merupakan Aset Pemerintah kota. Sementara yang belakang menempati aset hutan. Maka nanti yang depan akan kita tertibkan agar bisa untuk pelebaran jalan," kata Yoga usai memimpin rapat mediasi di Kantor Kecamatan Mijen, Senin (13/12).

Yoga melanjutkan, para pedagang akan direlokasi dan masuk ke dalam aset perhutani akan dijadikan rintisan wisata. 

"Nanti perhutani akan mengajukan ijin dulu ke kementerian. Jika jadi, maka akan ada perjanjian antara pedagang dan perhutani," ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Administratur KPH Kendal, Gatot Farid Prabowo menyampaikan berdasarkan data, sekitar 230 pedagang mendirikan tempat usaha tanpa ijin di atas tanah Perhutani. Lapak tersebut menjalar mulai dari depan Pasar Ace hingga Depan Kantor Kecamatan Mijen.

"Pada prinsipnya kami akan menertibkan pedagang yang ada di kawasan Hutan. Secara aturan memang hutan tidak boleh untuk warung gitu. Tapi kalau dibubarkan bakal ada konflik sosial. Sehingga saat ini kita dari Perhutani usaha cari payung hukum supaya mereka jadi resmi," urai Gatot.

Saat ini pihaknya tengah mengajukan izin ke Kementerian Kehutanan untuk pembangunan rintisan wisata. Tujuannya agar para pedagang bisa ditarik masuk berdagang di area rintisan wisata.

"Ketika nanti ijinnya sudah ada, maka nantinya kita akan gandeng Pemkot untuk penertiban dan penataan pedagang. Salah satu pertimbangan penataan adalah unsur estetika. Karena bangunannya kan engga tertata rapi. Sak karepe dewe. Kita gandenglah Pemkot agar penataannya makin indah," tuturnya.