Ketua Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee (INASGOC) Erick Thohir memastikan tidak akan ikut dalam pemilihan Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) atau National Olympic Committee (NOC) pada tahun depan.
- Ambisi Persipal Palu Untuk Lolos Liga 3 Nasional Terpaksa Harus Terkubur
- Atlet NPCI Blora Sumbang Medali Emas Dan Perunggu Di Peparnas XVII 2024 Solo
- 262 Altet Berlaga di Kejurprov Wushu Taolu Junior Jateng di Salatiga
Baca Juga
Dia menjelaskan bahwa Asian Games merupakan tugas terakhirnya sebagai ketua KOI.
Penegasan itu disampaikan saat dirinya disinggung mengenai peluang menjadi ketua Olimpiade jika pesta akbar olahraga dunia itu digelar di Indonesia tahun 2032.
"Saya sudah pensiun saat itu. Ini akan jadi tugas terakhir saya sebagai presiden NOC. Saya sudah bilang kalau saya tidak ikut saat pemilihan NOC presiden saat April 2019 nanti," ujarnya saat jumpa pers di Senayan, Jakarta, Sabtu (1/9).
Dia menjelaskan bahwa ada tiga harapan yang ingin diraihnya di ujung masa jabatan. Pertama adalah penyelenggaraan Asian Games yang sukses. Kedua adalah perubahan dalam konstitusi KOI.
Saya mau NOC lebih transparan dan profesional, serta bisa menjadi representasi bagi banyak pihak," sambungnya.
Sementara harapan ketiga adalah penyelesaian kasus dualisme kepemimpinan di kepengurusan tenis meja dan hockey.
"Itu yang akan saya lakukan sebelum masa jabatan habis," tutup Erick.
- Ditekuk NZR Malang, Persiku Lolos 8 Besar Liga 3 Nasional
- Enam Pendekar UMKU Sapu Bersih Kejurnas Unimus Tapak Suci 2024
- Sukses Taklukkan PON, Atlet Batang Targetkan Olimpiade