- Menuju Predikat WBK dan WBBM: Asistensi Basarnas Semarang Dari Inspektorat Dan KemenpanRB
- Pemkab Batang Ajari Seratusan Pelajar SMA Berdemokrasi
- Kegiatan Pembangunan Fisik 2022 di Magelang Mencapai 99 Persen
Baca Juga
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengerahkan 12 unit pompa yang digunakan untuk menyedot air yang masih menggenangi ruas Pantura Demak dan Kudus hingga Senin (12/2).
Dengan kapasitas 5 liter kubik perdetik, pompa yang beroperasi 12 jam itu diharapkan bisa mengurangi banjir yang melumpuhkan lalu lintas Pantura.
Penjelasan tersebut dikatakan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, saat meninjau progres penutupan tanggul Sungai Wulan di Demak.
"Untuk mengurangi genangan di jalan utama yakni jalur Pantura, PUPR menambah pengadaan pompa untuk menyedot air agar banjir yang menggenang supaya cepat surut dan bisa dilalui kendaraan," ujar Basuki dihadapan awak media.
Dari hasil peninjauan yang dilakukan, Basuki memaparjan progress penutupan tanggul Sungai Wulan yang jebol di dua lokasi sepanjang kurang lebih 20 meter baru berjalan 20 persen saja.
"Penutupan tanggul itu baru 20 persen, karena dari 20 meter (tanggul jebol), baru 5 meteran yang telah tertutup," ungkap menteri berambut putih tersebut.
Basuki memperkirakan proses penutupan tanggul yang jebol, membutuhkan waktu sekitar 3 hari kedepan. Terlebih dalam pengerjaannya, ada 5 alat berat yang disiagakan untuk melakukan penutupan tanggul.
Basuki mengakui selama proses penutupan tanggul, ada sejumlah kendala yang dihadapi. Salah satunya karena faktor akses menuju lokasi tanggul jebol masih digunakan untuk lalu lintas evakuasi warga ke tempat pengungsian.
"Kendala lainnya yakni karena tekstur tanah yang berlumpur, sehigga pengoperasian alat beratnya harus lebih berhati-hati," imbuhnya.
Basuki menambahkan, Sungai Wulan yang berada di perbatasan Kudus dan Demak memang menjadi salah satu program dari Kementerian PUPR untuk segera dilakukan normalisasi.
"Program normalisasi sungai sepanjang 22 kilometer tersebut segera dimulai pada April 2024 mendatang dengan total anggaran sekitar 1,4 triliun rupiah," jelasnya.
Basuki memaparkan bahwa proyek normalisasi Sungai Wulan yang dibiayai APBN tentunya akan berlangsung cukup lama atau multi-years.
- Anggaran Polres Kebumen Tahun 2025 Turun Rp6,1 Miliar
- Penghitungan Bersama DPR Dan Kemenag, Efesiensikan Ongkos Berhaji 2025
- Amalia : Matur Suwun Pak Masrofi