Seorang Pemuda Batang Tewas Saat Tawuran Antar Geng Motor

Seorang pemuda asal Kelurahan Karangasem Selatan, Kecamatan Batang, Arya Hardi Putra (21), tewas dalam tawuran antar geng motor. Tawuran itu melibatkan geng asal Kabupaten Batang melawan geng asal Kota Pekalongan.


Saat ini, Satreskrim Polres Batang sudah mengamankan 14 pelaku penganiayaan hingga membuat korban tewas. Arya tewas setelah dianaya serta terkena sayatan senjata tajam. 

"Iya benar, kami amankan 14 remaja yang diduga anggota geng motor. Mereka kami amankan setelah mendapatkan laporan dari orangtua korban yang meninggal," kata Kapolres Batang AKBP Irwan Susanto melalui Kasatreskrim AKP Yorisa Prabowo saat dikonfirmasi, Minggu (15/1). 

Ia menyebut, peristiwa tawuran itu terjadi pada Jumat (13/1). Orangtua Arya langsung melapor ke Polres Batang ketika mengetahui anaknya jadi korban. Pada Sabtu (14/1), pihak Satreskrim Polres Batang langsung membekuk 14 pelaku penganiayaan. 

Pihak kepolisian mengamankan sejumlah senjata tajam, termasuk 3 buah samurai, handphone, dan motor. 

Adapin 14 pelaku yang diamankan yaitu AGE (18) warga Panjang Baru, Kota Pekalongan, MNDJ (18), warga Bojong Kabupaten Pekalongan, ZM (17) warga Bandengan, Kota Pekalongan, MNS (15) warga Kergon, Kota Pekalongan, FAN (15) warga Boyongsari, Kota Pekalongan. 

Lalu, MAK (18) warga Bendan, Kota Pekalongan, MAK (16) warga Bendan Kergon, Kota Pekalongan, APP (18) warga Boyongsari, Kota Pekalongan, MI (21) warga Sapuro Kebulen, Kota Pekalongan. 

Kemudian, FIS (21) warga Bendan-Kergon, Kota Pekalongan, TA (19) warga Karangmalang, Kota Pekalongan, FNW (21) warga Kandang Panjang, Kota Pekalongan, AN (20) warga Sapuro Kota Pekalongan dan IR (19) warga Kebulen Sapuro, Kota Pekalongan. 

"Para pelaku akan dijerat dengan Pasal 170 ayat (2) ke 3-e KUHP tentang perkara tindak pidana, dengan ancaman 12 tahun penjara. perkembangan lebih lanjut, nanti kita kabarkan,"tutur Yorisa. 

Tewasnya Arya akibat peristiwa tawuran antargeng pada Jumat (13/1), sekitar pukul 03.00 wib, di Jalan Mayjend Sutoyo, wilayah Desa Denasri Kulon, Batang. Dekat SMPN 17 Pekalongan. 

Tawuran itu berawal pada Agustus 2022. Saat itu seorang pelaku berinisial FAN, membuat akun pada  Instagram  "THE_BOYS_STRES0" yang juga menjadi nama genk. Lalu pada Kamis (12/1) sekira Pukul 21.00 Wib ada kiriman pesan dari akun Instagram yang bernama "AMERIKA252GANS". 

Bunyi pesannya, "WAR/TAWURAN DI DEPAN SMP N 17 PEKALONGAN PADA HARI JUMAT, TANGGAL 13 JANUARI 2023 PUKUL 03.00 WIB DINI HARI". Pesan itu langsung diteruskan oleh FAN ke teman-teman gengnya. 

Lalu para pelaku berkumpul di Kelurahan Sapuro, Kota Pekalongan menggunakan kendaraan serta membawa tiga Samurai dan dua Clurit. Para pelaku memparkirkan kendaraannya di depan SMP N 17 Pekalongan. 

Lalu berjalan hinggaperbatasan Kota Pekalongan dengan Kabupaten Batang. Rombongan menelusuri Jalan Jend Sutoyo, yang berada di Desa Denasri Kulon, Kecamatan Batang. Hingga terjadi tawuran antara kedua kelompok tersebut. 

“Pada saat terjadinya tawuran antara keduanya, salah satu korban dari "AMERIKA252GANS" yang bernama Arya Hardi Saputra tertinggal dari teman-temannya, sehingga para pelaku dapat dengan leluasa melakukan kekerasan terhadap korban dengan cara menyabetkan senjata tajam ke tubuh Korban,” tuturnya. 

Korban mengalami luka sobek di leher bagian belakang, kepala belakang, punggung kanan, pinggang kanan dan pantat kanan. 

"Untuk modus operandinya, pelaku Bersama-sama melakukan kekerasan terhadap korban dengan mengunakan benda sajam yang mengakibatkan korban meninggal dunia," ungkapnya.