Seribu Hektar Sawah di Kendal Terdampak Banjir, Mentan Kirim Alat Cepat Panen

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman meninjau areal pertanian yang terdampak banjir di Desa Rurunrejo, Kecamatan Brangsong, Kabupaten Kendal, Jumat (22/3). Pemprov Jateng
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman meninjau areal pertanian yang terdampak banjir di Desa Rurunrejo, Kecamatan Brangsong, Kabupaten Kendal, Jumat (22/3). Pemprov Jateng

Sebanyak 1000 Hektar Lahan sawah di Kendal terkena dampak banjir yang melanda di wilayah Utara Jawa Tengah membuat petani terancam untuk gagal panen.


Hal itu terungkap saat  Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman meninjau areal pertanian yang  terdampak banjir di Desa Rurunrejo, Kecamatan Brangsong, Kabupaten Kendal, Jumat (22/3).

Dengan didampingi Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno melihat langsung area sawah seluas 1.000 hektare di Kabupaten Kendal yang terdampak banjir pada Rabu (13/3) lalu. 

Atas banyaknya lahan pertanian yang teredam banjir tersebut, Menteri Pertanian akan mengirimkan beberapa unit combine (mesin panen padi),  agar digunakan untuk memanen padi lebih cepat. 

"Yang pertama kita lakukan adalah dengan mengirim combine,  sore ini akan tiba di sini. Kedua adalah pemberian benih untuk 1.000 hektare," ujar Amran

Dengan dilakukan penen dini, dilanjutkan Amran, ia meminta kepada Bulog menyerap gabah dari petani terdampak banjir meskipun kualitas berasnya menjadi turun.

Dengan begitu, dapat sedikit meringankan penderitaan petani terdampak banjir di beberapa daerah di Jateng.

"Nanti Kepala Dinas Pertanian kalau ada apa-apa cepat melapor ke Bulog. Kalau gabahnya (yang terendam banjir) tidak diserap Bulog, segera berangkat ke Jakarta lapor ke Kementerian Pertanian," kata Amran

Dalam kesempatan itu, secara simbolis ia juga menyerahkan bantaun kepada Pemkab Kendal, berupa benih padi untuk 5.603 hektare senilai Rp1,9 miliar dan benih jagung untuk 1.970 hektare senilai Rp1,77 miliar.

Selain itu, ia juga menyerahkan bantuan berupa 5 unit pompa air dan 15 unit irigasi perpompaan dengan total nilai Rp1.958.859.000.

Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Argo Mulyo Kabupaten Kendal, Ridwan mengatakan, lahan tanaman padi yang dikelola oleh anggota kelompok taninya sudah memasuki masa panen. Namun, akibat terendam banjir sehingga mengalami puso. 

"Dengan adanya bantuan dari pemerintah seperti ini, alhamdulillah petani masih diperhatikan," ucapnya.

Ia berharap, kedepan pemerintah juga dapat menata penyaluran pupuk bersubsidi ,sehingga petani lenih mudah mengakses pupuk untuk tanamannya. Selain itu juga melakukan perbaikan saluran-saluran irigasi.