Sejak dini siswa SD Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottabarat Solo, sudah dilatih untuk peduli dan berbagi. Bisa dipastikan setiap ada bencana terjadi di Indonesia, siswa dan guru selalu donasi ‘kencleng surga’ atau kotak donasi untuk korban bencana.
- H-5 Idul Fitri, Kapolres Semarang: Sudah Diterapkan One Way Di Pasar Ambarawa
- Kodim 0726/Sukoharjo Salurkan Bantuan Tunai untuk 4500 Pedagang
- Polres Demak Musnahkan 5139 Botol Miras Menjelang Hari Raya Idul Fitri
Baca Juga
Kali ini anak anak menyisihkan uang jajan mereka untuk membantu korban bencana asap di Sumatera dan Kalimantan. Anak anak memasukkan sendiri seberapapun uang mereka ke kotak donasi," kata Muhamad Arifin, Wakasek Bidang Kesiswaan dan Humas SD Muh PK, Senin (23/9).
Kegiatan diawali dengan apel pagi dan dilanjutkan doa bersama untuk para korban kabut asap. Selesai doa bersama yang dipimpin oleh guru agama, siswa yang berjumlah 481 anak, secara bergantian memberikan donasi bagi korban bencana dengan cara memasukkan uang ke dalam kotak yang sudah disiapkan oleh guru.
Selain penggalangan dana ini, para siswa juga berinisiatif menyumbangkan uang infaq harian mereka yang setiap hari dimasukkan ke dalam ‘Kencleng Surga’.
Program ini merupakan kerjasama antara sekolah dengan Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shodaqoh Muhammadiyah (LAZISMU) Solo. Setiap siswa diberikan sebuah kaleng yang dimodifikasi menjadi seperti celengan untuk tempat mereka memasukkan infaq harian.
"Kami ingin mengajarkan nilai-nilai kepedulian dan empati kepada para siswa," terangnya.
Aksi donasi kali ini terkumpul dana sebesar Rp 14 juta yang kemudian akan disalurkan melalui Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Solo.
- Pasar Hewan Sukoharjo Ditutup Lagi 14 Hari
- Jalur Penyelamat Tol Tak Mampu Selamatkan Kejadian Kecelakaan, Kira-kira Apanya Yang Salah?
- Tegal, Labour Day Diwarnai Tuntutan Buruh Soal Penghapusan Sistem Kontrak