Anggota DPR RI Dede Indra Permana menyambut aturan yang memperbolehkan mudik tahun ini. Menurutnya, hal itu bisa menggenjot pertumbuhan ekonomi.
- Hendrar Prihadi: Pendaftaran Agustina-Iswar ke KPU Sesuai Perhitungan Weton
- Diusung 9 Partai, Hadi Sugeng Targetkan Kemenangan Tipis
- Warga NU Dibebaskan Memilih Dalam Pemilu 2024
Baca Juga
"Seperti kita tahu bahwa perputaran ekonomi Indonesia saat Ramadan serta lebaran itu sangat besar. Banyak aktivitas ekonomi yang berjalan dan itu akan mendorong pemulihan ekonomi Indonesia,"kata kader PDI Perjuangan itu pada RMOL Jateng, Minggu (10/4) malam.
Wakil Rakyat dari Dapil Jateng X (Kabupaten Batang, Kabupaten Pekalongan, Kota Pekalongan dan Kabupaten Pemalang) itu juga mengingatkan agar warga yang mudik taat aturan. Salah satunya syarat untuk sudah divaksinasi hingga booster.
Dede meminta masyarakat segera melengkapi vaksinasi hingga booster. Sehingga, status pandemi Covid-19 bisa segera beralih menjadi endemi.
"Yang jadi pekerjaan rumah pemerintah adalah menjaga kestabilan harga kebutuhan pokok masyarakat, yang cenderung naik setiap Ramadhan," tuturnya.
Di sisi lain, ia juga mengingatkan agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan saat mudik. Paling tidak, warga harus tetap memakai masker.
"Tahun ini pemerintah sudah memperbolehkan mudik. Tapi ingat, saat ini pandemi Covid-19 masih ada," jelasnya.
Ia mengatakan meskipun masyarakat sudah menjalani vaksin, menurutnya prokes tetap perlu. Hal itu sebagai upaya melindungi diri dan orang lain.
Hal itu juga disampaikannya saat Sosialisasi 4 Pilar MPR untuk Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat pada 3 April 2022 lalu. Ia menyampaikan hal itu di hadapan kader PDI Perjuangan di kantor DPC Kabupaten Pemalang.
Di sisi lain, pemerintah belum mencabut status pandemi. Lain halnya jika pemerintah sudah menetapkan Covid-19 menjadi Endemi.
- Kabar Sudaryono Batal Maju Pilgub Jateng, Jaringan Relawan Ahmad Lutfi di Kudus Angkat Topi
- Jadi Cawapres Jokowi, Mahfud MD Bisa Counter Politik Identitas
- Ulil: Agama Buat Kita Tak Jadi Edan Terombang-ambing Arus Zaman