Kekalahan telak Parkid FC 0 - 6 dari PS Klumpit dalam lanjutan Sukun U-23 League pada Minggu (25/5), benar-benar membuat tim sepak bola asal Desa Prambatan Kidul ini terpuruk di dasar klasemen Liga 2 Askab PSSI Kudus ini.
- Catatkan Rekor Sejarah, 1966 Atlet dari Penjuru Nusantara Ikuti Audisi Umum PB Djarum 2024
- Dukung Timnas U23, Presiden Jokowi Nonton Langsung di Stadion Manahan Solo
- Posisi Kabupaten Magelang di Popda Jateng 2024 Turun, Begini Alasannya
Baca Juga
Meski demikian, Yusan Engkek selaku pelatih Parkid FC tetap legowo atas kekalahan yang dialami saat bertanding di lapangan Desa Prambatan Kidul itu.
Yusan mengaku dalam sepak bola ada yang menang dan ada yang kalah. Namun kendala besar yang mendera skuad Parkid FC ini karena minim pemain.
"Kami tidak masalah kalah atau menang. Namun kami tetap berharap bisa menang, tapi mau bagaimana lagi. Mereka (pemain Parkid FC) semua tim lokal dan masih muda yakni rata rata berumur 18 dan 19 tahun," ujar Yusan saat ditemui di lapangan Desa Prambatan Kidul.
Selain factor tersebut, kata Yusan, masih lemahnya mental tanding para pemain Parkid FC. Tak ingin terus meratapi nasibnya, Yusan segera bangkit serta mengevaluasi permasalahan dan permainan dari anak asuhnya itu.
"Sebagian pemain kami mental bertandingnya kurang. Namun kami dorong sebagai langkah mengembangkan potensi mereka untuk menempa mental di usianya yang masih muda ini,” tukas Yusan.
Untuk diketahui, Berlaga pada pekan ke empat, Parkid FC Prambatan Kidul kembali menelan kekalahan 0 - 6 dari lawannya yakni PS Klumpit. Kekelahan itu cukup memukul mereka, sebab Parkid FC bertanding dikandangnya sendiri di Lapangan Prambatan Kidul.
Nasib tidak mujur yang dialami Parkid FC memang sudah terlihat saat kick off babak pertama. Parkid FC harus rela kecolongan usai striker Don Zakaria mencetak gol cepat bagi PS Klumpit di menit ke 6. Menginjak menit 22, Muhyaseria menambah satu gol lagi menjadi 2-0.
Tak puas mempermalukan Parkid FC, skuad Klumpit kembali menciptakan gol yang semakin mengukuhkan kemenangannya. Saat babak kedua berlangsung, Dedi Irawan sukses mencetak hattrick gol di menit ke 62, 63 dan 64.
Ketertinggalan 5-0 ini, tentu saja melemahkan mental tanding para punggawa Parkid FC. Fadrik Zaki diganjar dua kartu kuning oleh wasit di menit 34 dan menit 70. Salah satu pemain pilar utama Parkid FC harus diusir dari lapangan, usai menekel pemain PS Klumpit.
Akibat pelanggaran berat tersebut, Muh Sadholah sang algojo PS Klumpit menambah gol usai menjebol gawang PS Parkid di menit 71 dan menyempurnakan skor kemenangan 6 - 0.
Hingga suara peluit panjang dibunyikan wasit, tidak ada satu pun gol balasan yang diciptakan Parkid FC. Capaian yang ditorehkan PS Klumpit mengantarkannya bertengger di puncak klasemen sementara.
Tim sepak bola kebanggaan warga Desa Klumpit dan besutan Muhammad Sandi Ahmadi ini, berhasil mengoleksi nilai sempurna 12 poin, setelah menyapu bersih seluruh laga mereka jalani.
Sementara dalam pertandingan hari yang sama dan di tempat yang berbeda, AMN FC juga dikalahkan tim tamu PSB Bacin 1 – 3. Selanjutnya Pedawang FC berhasil menang atas lawannya Persig FC dengan skor 3 - 2.
- Dalam Tiga Bulan, Bea Cukai Kudus Amankan 9,9 Juta Batang Rokok Ilegal
- 50.828 Buruh Rokok di Kudus Diguyur Duit Rp600 Ribu
- Polres Blora Tangkap 3 Pelaku Curanmor di Kudus