Taj Yasin : Waspadai Ancaman Radikalisme, Terorisme Dan Intoleransi Yang Berpotensi Mengganggu Kebhinekaan Indonesia

Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin hadir dalam Seminar Nasional Pancasila Sebagai Platform Pembangunan Manusia Dan Kebudayaan. Acara berlangsung di Ruang Auditorium UNS Solo, Senin (19/8).


Acara seminar ini  digelar serentak di 12  Fakultas di area kampus UNS dengan tema yang sama dan menghadirkan beberapa narasumber yang berbeda.  

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dalam sambutannya yang dibacakan Wagub Taj Yasin sangat mengapresiasi seminar nasional yang diinisiasi oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) bersama dan UNS Solo.

"Kami mengapresiasi pada BPIP yang trus berupaya menggelar acara seminar sebagai upaya memajukan bangsa berdasarkan Pancasila," ucap Ganjar dalam sambutan yang diwakili oleh Wagub Taj Yasin, Senin (19/8).

Disampaikan  juga masih banyak permasalahan yang terjadi di Indonesia yang masih seringkali diganggu dengan masalah radikalisme, terorisme dan intoleransi.

"Kita prihatin ada anak-anak muda Jawa tengah yang bergabung dengan gerakan radikalisme, terorisme dan intoleransi maupun ormas yang berideologi anti  Pancasila," lanjutnya.

Bukan hanya itu saja, banyak generasi muda  saat ini yang dengan begitu mudahnya mengucapkan ujaran kebencian terutama melalui media sosial. Bahkan dengan gampangnya terucap  kata-kata kotor dan bully  dilontarkan untuk mencari pembenaran.  

Belum lagi sikap-sikap intoleransi yang muncul ditengah kehidupan bangsa yang berpotensi untuk memecah belah kebhinekaan Indonesia. Praktik gelaran pesta demokrasi juga memunculkan isue-isue sara, kampanye hitam, kampanye negatif, money politik dan politik identitas. Sekaligus penyebaran isu hoax.

"Ini semua tentu berpotensi menganggu persatuan dan kesatuan dalam berbangsa," pungkasnya.