Tak ada preseden Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar harus digelar sebelum pelantikan Presiden. Secara historis, sejak 2004 hingga 2014, munas selalu digelar bulan Desember.
- Tugu Jam Pasar Gede Surakarta Jadi Maskot Pilkada Solo 2024
- Soal Koalisi, Dion Agasi: Tunggu Saja Tanggal Mainnya!
- Ganjar-Mahfud Kompak Pakai Jaket Bomber di Debat Ketiga Capres
Baca Juga
Hal itu disampakan Ketua DPP Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily menanggapi desakan kelompok tertentu di Golkar yang menginginkan Munas digelar sebelum pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, 20 Oktober mendatang.
Ace menilai, ada kelompok tertentu yang bermain dibalik desakan kepada DPP Partai Golkar untuk mempercepat Munas. Tujuannya, berkaitan dengan pembentukan kabinet.
"Desakan percepatan Munas, karena ingin ikut menentukan kabinet. Terlalu kentara syahwat politiknya," ujar Ace saat seperti dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (23/8).
Dikatakan Wakil Ketua Komisi VIII DPR itu lebih jauh, jadwal Munas sudah ditetapkan pada bulan Desember. Keputusan tersebut sesuai dengan catatan historis, sejak tahun 2004 hingga 2014, dimana Golkar selalu menggelar Munas pada bulan Desember.
Ace menilai, alasan mempercepat Munas agar tidak mengganggu pelantikan Presiden pada Oktober nanti, sebagai sesuatu yang mengada-ada.
"Jadi, tidak ada presedennya penyelenggaraan Munas itu digelar sebelum pelantikan Presiden," demikian Ace. [fak]
- Arif Sugiyanto Kantongi Rekomendasi PAN dan PPP, Terima Surat Tugas Golkar
- Gubernur Ganjar Hadiri Rakerwil PAN Jawa Tengah
- Calonnya Mengundurkan Diri Dari Bursa Wali Kota, PDI Perjuangan Salatiga Siap Berkoalisi Asal Tidak dengan PKS