Tanamkan Nilai Creative Minority, Mahasiswa UKSW Miliki Nilai Karakter Berdaya Saing

Pembantu Rektor III Bidang Kemahasiswaan UKSW Dr. Andeka Rocky Tanaamah, SE., M.Cs., mengatakan, karakter creative minority akan terasa lengkap jika mahasiswa miliki nilai karakter berdaya saing.


Penekanan ini disampaikan Dr. Andeka Rocky Tanaamah, SE., M.Cs., kegiatan Orientasi Mahasiswa Baru (OMB) Gelombang ke 2 mulai Selasa (14/12/2021). 

Kegiatan diadakan secara luring terbatas di Balairung Universitas (BU) dan daring melalui platform zoom meeting tersebut, diikuti lebih dari 650 mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) dan diselenggarakan selama tiga hari hingga Kamis (16/12/2021) mendatang. 

Dr. Andeka Rocky menekankan, bagaimana pentingnya mahasiswa memahami nilai-nilai yang telah dibangun oleh para founding fathers yang dikemas melalui skenario pola pembinaan mahasiswa. 

Hal ini tak lain karena nilai tersebut merupakan modal pemahaman dasar selama berinteraksi di UKSW.

"Ketika Anda memahami visi misi UKSW melalui kegiatan akademik maupun non akademik, maka anda akan jadi mahasiswa yang berkarakter dan berdaya saing. Karena pada dasarnya, nilai itu diwariskan sejak 1956 dan menjadikan kita berbeda dari yang lain karena kita miliki karakter creative minority," sebutnya. 

Guna mengembangkan mahasiswa berkarakter dan berdaya saing ditegaskan Dr. Andeka Rocky, mahasiswa diberikan peluang mengikuti berbagai kegiatan yang dapat mendorong untuk berkompetisi di kancah nasional hingga internasional.  

Adapun nilai-nilai UKSW yang telah tertanam akan melekat sebagai karakter yang menjadi landasan untuk berkompetisi dan siap bersaing.

Selain itu Dr. Andeka juga mengatakan bahwa di UKSW juga menjunjung nilai kesetaraan dimana mahasiswa bukan objek pembelajaran tapi justru menjadi subjek yang harus membuka diri untuk mengembangkan pengetahuan.

Ditemui disela-sela acara, Yonsen Kakyarmabin salah satu peserta OMB yang mengikuti kegiatan secara luring mengaku senang.

Mahasiswa asal Pegunungan Bintang Papua ini menyebut dengan mengikuti OMB secara luring dapat menambah pemahamannya mengenai budaya akademik di UKSW.

"Selain itu juga senang bisa bertemu dengan teman-teman lain terutama yang berbeda daerah dan berbeda jurusan. Kami berharap pandemi bisa lekas berakhir sehingga perkuliahan juga bisa dilakukan secara tatap muka," imbuh mahasiswa peraih beasiswa dari Pemerintah Kabupaten Pegunungan Bintang ini.

Disampaikannya OMB merupakan landasan awal mengenal lingkungan kampus yang yang telah mereka pilih untuk menata masa depan. 

Menurutnya hal ini penting agar nantinya mahasiswa  memiliki bekal yang cukup baik sehingga dapat terhindar dari kegagalan selama kuliah.

"Nilai-nilai penting UKSW sesuai dengan visi misi universitas akan disampaikan melalui kegiatan ini, saya berharap teman-teman dapat memahami dengan baik karena Anda adalah calon pemimpin yang secara sadar ingin dibentuk oleh UKSW  untuk mengabdi bagi bangsa dan negara," pesan Dr. Andeka Rocky.

Sementara itu, Ketua panitia OMB gelombang dua Dennys Christovel Dese, S.Psi., M.B.A., mengatakan rangkaian OMB gelombang kedua diikuti mahasiswa dari angkatan 2020 dan 2021. 

"Kegiatan ini dibuka dengan iring-iringan 14 mahasiswa peserta OMB memasuki BU dengan membawa pataka fakultas mengikuti langkah para penari tarian nusantara," papar Dennys. 

Selama tiga hari para mahasiswa, akan mengikuti kegiatan OMB peserta dibekali dengan sejumlah materi mengenai budaya akademik dan berbagai layanan penunjang akademik.

"Materi pertama yang diberikan yakni mengenai visi misi UKSW oleh Rektor Neil S. Rupidara. Materi lainnya juga diberikan untuk membekali para peserta agar siap mengikuti aktivitas perkuliahan di UKSW dan siap ditempa hingga menjadi mahasiswa bercirikan creative minority," imbuhnya.

Disebutkan Dennys, materi yang diberikan antara lain sosialisasi oleh satgas covid-19 UKSW, kewajiban keuangan, fasilitas kesehatan oleh klinik pratama, lembaga kemahasiswaan, info literasi, sistem informasi dan teknologi, serta campus ministry.

Lebih lanjut Dennys menyebut mahasiswa juga akan dibekali dengan informasi layanan kemahasiswaan dan penalaran (humanistic dan professional skills), critical thinking, serta administrasi akademik. 

Tak ketinggalan meskipun secara virtual mahasiswa peserta OMB juga diperkenalkan dengan lokasi kampus UKSW melalui kegiatan campus tour.