Peredaran tabloid politik di sejumlah tepat ibadah membuat Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah, Tafsir angkat bicara.
- Andika-Hendi Yakin Bisa Jadi Pemimpin Idaman Anak Muda
- Kapal RS Laksamana Malahayati Bakal Layani Pemeriksaan Gratis Ratusan Warga Selama Dua Hari
- Kinerja Pantarlih Amburadul, Temuan Pelanggaran Coklit di Kudus Meluas
Baca Juga
Tabloid yang dimaksud adalah Indonesia Barokah yang memihak calon tertentu.
Ia berujar, kalaupun ada tabloid politik yang dititipkan ke jemaah seharusnya netral
"Mestinya kalau punya politik ya politik universal. Misal mengajak jamaah berpartisipasi dalam pemilu," katanya saat dihubungi, Rabu (23/1/2019).
Tapi ia menyarankan segala jenis media berbau politik yang disebar di tempat ibadah tidak perlu dibaca.
Alangkah baiknya jika takmir masjid setempat menyimpannya saja agar tidak buat gaduh.
Tafsir berharap ada tindak lanjut, karena jika dibiarkan akan ada media tandingan dan jadi saling balas.
Sebelumnya heboh tabloid Indonesia Barokah dikirim ke masjid-masjid di Jawa Tengah. Setiap masjid mendapat satu amplop cokelat berisi tiga eksemplar koran.
Headline di sampul tertulis judul "Reuni 212: Kepentingan Umat atau Kepentingan Politik?".
- Jelang Pencoblosan Caleg Kian Gencar Sosialisasi Gaet Suara Masyarakat
- Dinilai Berkompetensi Baik, Walikota Semarang Terus Dikaitkan Dengan Sejumlah Posisi Penting
- Kuota DPRD Karanganyar Bakal Diisi Wajah Baru