Sejumlah nama telah mengambil berkas formulir pemdaftaran untuk penjaringan sebagai calon wali kota dan calon wakil wali kota (cawali-cawawali) di Sekretariat DPC PDIP Solo.
- Bawaslu Dipusingkan Kinerja Pantarlih, Data Coklit Pemilih di Kudus Masih Amburadul
- Usung Pemalang Emas, Mansur Hidayat-Bobby Dewantara Resmi Daftar Kontestasi Pilkada 2024
- KPU Demak Undang 521 Caleg Jelang Penetapan DCT
Baca Juga
Hingga Senin (15/4) kemarin sejumlah nama telah mengambil formulir pendaftaran bakal Cawali-Cawawali Solo 2024 di DPC PDIP Solo.
Diantaranya Ginda Ferachtriawan dan rekannya sesama legislator dari PDIP, Wawanto. Kemudian ada pengacara muda dan penggiat buday kota Solo, BRM. Kusumo Putro. Termasuk pengusaha tekstil Rudy Indijarto Sugiharto.
Menanggapi hal tersebut Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa menyatakan hal itu membuktikan bahwa PDIP Solo masih seksi menjadi pilihan sejumlah figur mendaftar dalam kontestasi Pilkada Solo 2024.
Meski perolehan kursi dalam pileg 2024 mengalami penurunan hingga 10 kursi DPRD. Dalam Pileg 2024 ini PDIP Hanya meraih 20 kursi, meski begitu masih tetap tertinggi perolehannnya.
"PDIP masih seksi sebagai kendaraan politik untuk Pilkada Solo 2024 meski kondisi turun (kursi)," jelas Teguh kepada wartawan, Selasa (16/4).
Saat ditanya kapan dirinya akan mengambil berkas pendaftaran sebagai calon cawali-cawawali di Sekretariat DPC PDIP Solo, Teguh mengaku menunggu waktu.
Nama Teguh sendiri telah masuk radar Pilwalkot Solo. Belakangan elektabilitas Teguh semakin tinggi dan digadang-gadang maju dalam Pilwalkot.
"Sudah dihubungi tim penjaringan, mungki baru dua hingga tiga hari ke depan. Saat ini fokus Kami keliling Kota Solo, menjaga Solo," tandasnya.
Terpisah Ketua DPC PDIP kota Solo FX Hadi Rudyatmo sampaikan sejauh ini belum ada figur atau sosok perempuan yang ikut mengambil formulir Cawali-Cawawali di kantor Sekretariat.
"Namun sudah ada beberapa figur perempuan yang akan mengambil formulir Cawali-Cawawali," ujar mantan Walikota Solo ini.
Salah satu nama yang belakangan menguat adalah RA Ignasia Sukma Putri Maharani, yang merupakan putri dari politikus kawakan PDIP, Aria Bima.
"Kan itu sah saja, bapaknya ya politisi kok, sah-sah saja, dan pasti punya KTA noh. KTA udah pasti punya. Kan (nanti) pasti digembleng juga oleh bapaknya menjadi penerus ideologi PDI Perjuangan,” pungkas Rudi.
- Mantan Hakim MK: Masa Jabatan Wapres Tidak Bisa Ditafsirkan Lagi
- Jabatan Pengawas Pemilu Menggiurkan, 25 Panwaslu Kecamatan di Kudus Incar Rekrutmen Existing
- Wabup Grobogan Resmi Pindah PKB