Tekan Harga Pangan, Kementan Rutin Gelar Operasi Pasar

Kepala Badan Ketahan Pangan, Agung Hendriadi sampaikan untuk menekan stabilisasi harga pangan, sejak akhir Januari hingga saat ini, Kementan telah menggelar tiga kali operasi pasar. Diantaranya DKI Jakarta, Sumatera Barat dan Solo.


Untuk operasi pasar di Solo disiapkan 12 ton bawang putih, 10 ton cabai rawit dan 10 ton cabai keriting. Dari jumlah tersebut disebar di lima pasar di Solo dan sisanya di Yogjakarta.

"Dari jumlah jumlah tersebut selain untuk 5 pasar di kota Solo, juga untuk mencukupi kebutuhan sampai ke Yogyakarta," jelasnya kepada awak media, Rabu (13/2).

Pihaknya berharap dengan adanya operasi pasar ini bisa menstabilkan harga cabai dan bawang di masyarakat.

Terpisah Wakil Wali Kota Surakarta, Ahmad Purnomo sangat mengapresiasi upaya nyata Kementan untuk menstabilkan harga bawang putih dan cabai di Kota Surakarta melalui Operasi Pasar.

Menurutnya terkait bawang putih, Solo raya itu umumnya adalah konsumen, tidak ada produsen. Stok bawang putih sebenarnya masih cukup, namun kenaikan harga saat ini karena adanya berita hoax yaitu virus corona.

"Saya juga sepakat dengan beliau (Mentan) bahwa kenaikan harga bawang putih saat ini disebabkan karena bukan karena kekurangan stok, namun adanya berita hoax terkait virus corona," imbuh Achmad Purnomo.  

Achmad Purnomo juga menyampaikan dirinya sudah mencari tahu ke berbagai sumber sebenarnya produksi dari petani sebenarnya masih cukup, sehingga kenaikan harga saat ini disebabkan karena rantai pasok dari petani ke pengepul lalu ke pasar yang cukup panjang.

"Sebaga antisipasi gejolak harga, kami usulkan agar di Kota Surakarta dibangun Dolog sebagai penampung hasil panen petani. Sehingga kedepannya bisa membuat harga aman, petani, konsumen dan pedangang sama-sama untung," tutupnya.