Berkarir sebagai seorang tentara yang kini menjabat sebagai Kepala Rumah Sakit Bhakti Wira Tamtama, Moh. Andi Fatkhurokhman mengaku, adanya Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) ini sangatlah bermanfaat bagi tentara yang tengah bertugas di daerah terpencil. Dengan adanya Program JKN yang dapat diakses oleh satuan, tentu saja manfaat efisiensi pelayanan kesehatan dapat dirasakan.
- Memberantas Stunting Sebelum Genting
- RS Pantiwilasa dr Cipto Salurkan CSR untuk Selpi Program, Andi Ashar: Efek Domino yang Sangat Baik
- Inovasi Terbaru, BPJS Kesehatan Luncurkan Loket Pelayanan Informasi dan Portal Quick Response
Baca Juga
“Sebelum era JKN terjadi kendala bagi satuan kami yang membutuhkan pelayanan kesehatan. Sistem saat itu hanya mengakomodir pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan milik tentara,” kata Andi, Senin (18/7).
Dia menjelaskan, dari sisi kemanfaatan hadirnya Program JKN bagi tentara di daerah tentunya sangat memberikan efisiensi waktu upaya penyelamatan bagi pasukan Tentara Nasional Indonesia (TNI). Meskipun awal mula hadirnya Program JKN ini timbul berbagai dinamika, namun masyarakat hanya butuh waktu untuk beradaptasi bahwa adanya perubahan pastinya akan membawa hal baik.
“Dari tahun ke tahun, penyelenggaraan Program JKN semakin membaik. Banyak inovasi dan terobosan yang dihadirkan untuk kemudahan dan peningkatan kualitas layanan kepada peserta JKN,” jelasnya.
Seperti halnya hadirnya fitur antrean online pada Aplikasi Mobile JKN yang dapat diakses peserta JKN untuk berobat di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) maupun di Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL). Rumah Sakit Bhakti Wira Tamtama salah satu fasilitas kesehatan yang telah mengimplementasikan inovasi tersebut. Hal ini sejalan dengan komitmen BPJS Kesehatan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada peserta JKN dengan berbagai inovasi.
Dengan memanfaatkan teknologi digital, peserta JKN cukup melakukan pendaftaran dan mendapatkan nomor antrean melalui Aplikasi Mobile JKN. Otomatis, peserta JKN dapat memperkirakan waktu tunggu untuk merencanakan kedatangan ke fasilitas kesehatan.
Andi mengungkapkan, implementasi antrean online yang terintegrasi dengan Aplikasi Mobile JKN ini berdampak pada kepuasan pasien karena sistem antrean online sampai ke poli merupakan sistem yang sangat diharapkan dalam pelayanan rumah sakit, sehingga peserta tidak perlu lama menunggu.
“Pola pikir saya, segala tekhnologi informasi wajib diterapkan di rumah sakit. Lagipula sekarang sudah berada di era revolusi industri 4.0. Adanya antrean online yang dikembangkan BPJS Kesehatan ini justru memberikan keuntungan. Rumah sakit tidak perlu mengeluarkan biaya terlalu besar untuk membangun Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS). Kita tinggal integrasikan saja dengan sistem BPJS Kesehatan ini,” ucap Andi.
Ia mengemukakan, napas Program JKN melalui antrean online sudah diimplementasikan Rumah Sakit Bhakti Wira Tamtama sejak tahun 2019. Hanya saja perlu dilakukan penyempurnaan di berbagai sisi, dengan adanya integrasi antrean melalui Aplikasi Mobile JKN pihaknya dengan tegas segera melaksanakan penggunaan antrean tersebut mengingat hal ini memberikan banyak segi kemanfaataan.
- Memberantas Stunting Sebelum Genting
- RS Pantiwilasa dr Cipto Salurkan CSR untuk Selpi Program, Andi Ashar: Efek Domino yang Sangat Baik
- Inovasi Terbaru, BPJS Kesehatan Luncurkan Loket Pelayanan Informasi dan Portal Quick Response